Bogor Times-Ketua Umum Serikat Pekerja Nasional (SPN), Djoko Heriyono, dengan tegas mengumumkan bahwa dukungan SPN untuk bakal calon presiden (bacapres) dari PDIP, Ganjar Pranowo, telah dicabut.
Pengumuman tersebut disampaikan dalam Rapat Koordinasi Nasional Khusus (Rakornassus) SPN yang digelar di Kota Tegal pada Rabu,2 Juli 2023.Keputusan ini menandai perubahan sikap SPN yang kini beralih dukungan kepada calon dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, yakni Anies Baswedan.
Dalam rakornassus yang dihadiri oleh para pengurus SPN dari seluruh Indonesia, Djoko Heriyono memaparkan pertimbangan-pertimbangan yang mendasari pencabutan dukungan terhadap Ganjar Pranowo. Salah satu faktor utama adalah rasa keberpihakan yang dirasakan oleh para pekerja terhadap Anies Baswedan selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Ya otomatis beralih dong. Ini kan resmi melalui rapat rakornas khusus, kalau kemarin kan deklarasi (dukung Ganjar) dilakukan di Lombok," ungkap Djoko.
Sebelumnya, SPN telah menyatakan dukungan resmi untuk Ganjar Pranowo sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden 2024. Pengumuman dukungan tersebut diumumkan setelah Sidang Majelis Nasional (Majenas) SPN IV di Lombok Garden Hotel, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Maret 2023 lalu. Namun, perubahan sikap ini mengubah arah dukungan SPN dan memberikan keseimbangan baru dalam persiapan menuju Pilpres 2024.
Djoko Heriyono juga menegaskan bahwa meskipun SPN beralih dukungan ke Anies Baswedan, kerja sama antara SPN dan Ganjaran Buruh Berjuang (GBB) dalam penelitian akan tetap berlanjut. Meskipun demikian, keputusan terkait pilihan calon presiden akan mengikuti hasil dari Rakornassus yang telah disepakati oleh para pengurus SPN.
"Perubahan sikap SPN ini memberikan dinamika baru dalam persiapan Pilpres 2024. Dukungan dari serikat pekerja yang memiliki jangkauan luas di Indonesia menjadi faktor penting dalam perhelatan politik mendatang,"sambung ketua umum.
Anies Baswedan sebagai calon potensial dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan kini mendapatkan dukungan tambahan dari SPN, sementara Ganjar Pranowo harus mencari cara untuk meraih kembali dukungan yang telah hilang.
Berita tentang perubahan dukungan SPN ini menarik perhatian publik dan menjadi sorotan dalam dinamika persiapan Pilpres 2024. Keputusan tegas Ketua Umum SPN, Djoko Heriyono, untuk mencabut dukungan terhadap Ganjar Pranowo menunjukkan bahwa para pemimpin serikat pekerja memiliki peran penting dalam menentukan arah dukungan politik.
"Rakornassus SPN yang diadakan di Kota Tegal menjadi momen penting bagi SPN untuk merumuskan pilihan calon presiden yang sesuai dengan aspirasi anggotanya. Dalam pertemuan tersebut, Djoko Heriyono memberikan penjelasan yang jelas mengenai alasan perubahan dukungan, sehingga keputusan ini dapat dipahami dan diterima oleh seluruh anggota SPN,"tambah dia.
Peran serikat pekerja dalam politik semakin diperhitungkan, terutama dalam mengamati program dan kebijakan yang berkaitan dengan kesejahteraan para pekerja. Keberpihakan Anies Baswedan kepada para pekerja selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan SPN untuk beralih dukungan.
Sementara itu, Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden dari PDIP harus menghadapi tantangan baru dalam merebut kembali dukungan yang telah hilang. Posisi SPN yang memiliki jangkauan luas dan jumlah anggota yang besar menjadi penting dalam mengumpulkan dukungan politik.
Perubahan dukungan SPN ini juga memperkuat Koalisi Perubahan untuk Persatuan, yang memiliki potensi untuk menjadi kekuatan besar dalam Pilpres 2024. Dukungan dari serikat pekerja dapat memberikan dampak signifikan dalam pemenangan suara di Pilpres nanti.
Pilpres 2024 menjadi pertarungan politik yang semakin menarik, dengan calon-calon yang berpotensi kuat bersaing untuk mendapatkan dukungan dari berbagai elemen masyarakat. Para calon presiden harus mengenali isu-isu penting yang relevan bagi para pemilih dan berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Dukungan serikat pekerja, seperti SPN, memiliki peran strategis dalam mempengaruhi keputusan para pemilih, terutama para pekerja di berbagai sektor. Keputusan SPN untuk beralih dukungan menjadi sinyal bahwa konsolidasi dukungan dari berbagai kelompok masyarakat akan menjadi kunci dalam meraih sukses dalam perhelatan Pilpres mendatang.