• Kamis, 21 November 2024

Ketua MPR RI Tekankan Pentingnya Penjelasan Detail terkait Kenaikan Harga BBM

- Jumat, 4 Agustus 2023 | 19:37 WIB
Foto Ketua MPR Bambang Soesatyo (Febri Daniel Manalu)
Foto Ketua MPR Bambang Soesatyo (Febri Daniel Manalu)

Bogor Times-Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet), menegaskan bahwa pemerintah harus memberikan penjelasan yang detail dan spesifik kepada masyarakat mengenai alasan kenaikan harga berbagai jenis BBM (bahan bakar minyak).

Menurut Bamsoet, penjelasan tersebut perlu disampaikan secara transparan agar masyarakat dapat memahami dengan jelas mengapa harga BBM nonsubsidi mengalami kenaikan. Dalam konteks ini, penting bagi pemerintah untuk mengkomunikasikan faktor-faktor yang mempengaruhi kenaikan harga, seperti kenaikan harga minyak dunia, fluktuasi pasar global, atau faktor-faktor lain yang berkontribusi pada penyesuaian harga BBM.

"Dengan memberikan penjelasan yang transparan, masyarakat akan lebih mudah menerima kebijakan kenaikan harga BBM dan dapat mengerti bahwa penyesuaian harga tersebut dilakukan untuk menghadapi perubahan kondisi ekonomi global maupun nasional,"kata Bambang Soesatyo kepada wartawan Kamis,3 Agustus 2023 di Gedung DPR RI.

Bamsoet juga menekankan pentingnya melakukan evaluasi secara berkala terhadap harga BBM nonsubsidi, sesuai dengan regulasi yang berlaku, sehingga penyesuaian harga dapat selaras dengan kondisi perekonomian masyarakat Indonesia. Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya mengikuti Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 245.K/MG.01/MEM.2/2022 tentang Formula Harga JBU dan JBMM nonsubsidi serta harga rata-rata publikasi minyak dunia (MOPS/Argus) dalam menetapkan harga BBM.

Dengan adanya penjelasan yang detail dan evaluasi yang berkala, diharapkan penyesuaian harga BBM nonsubsidi dapat lebih dipahami dan diterima oleh masyarakat, serta memberikan kepastian bagi konsumen dalam menghadapi perubahan harga di masa depan.

"Dalam melanjutkan penjelasan mengenai kenaikan harga BBM nonsubsidi, saya menekankan pentingnya kesadaran pemerintah untuk selalu memprioritaskan kesejahteraan dan kebutuhan masyarakat dalam kebijakan-kebijakan yang dilakukan. Pemerintah harus senantiasa memastikan bahwa kebijakan harga BBM tidak memberatkan beban hidup masyarakat, terutama bagi golongan yang rentan ekonomi,"jelas dia.

Selain itu, Bamsoet juga menyarankan agar pemerintah terus melakukan sosialisasi secara luas mengenai manfaat dari kenaikan harga BBM nonsubsidi, terutama jika kenaikan tersebut disertai dengan peningkatan kualitas pelayanan dan fasilitas publik. Dengan cara ini, masyarakat akan lebih terbuka dalam memahami dan mendukung langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah.

Lebih lanjut, Bamsoet juga meminta agar pemerintah bersama Pertamina melakukan pemantauan dan evaluasi yang cermat terhadap dampak kenaikan harga BBM nonsubsidi terhadap inflasi dan daya beli masyarakat. Jika terdapat indikasi bahwa kenaikan harga BBM berdampak negatif terhadap kondisi ekonomi masyarakat, maka perlu segera diambil langkah-langkah mitigasi yang tepat.

"Sebagai bentuk tanggung jawab terhadap kesejahteraan masyarakat, pemerintah dan Pertamina juga harus berkomitmen untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan keuangan serta pemantauan distribusi BBM. Upaya ini bertujuan untuk meminimalkan kemungkinan penyalahgunaan atau praktik tidak sehat yang bisa menyebabkan peningkatan harga yang tidak wajar bagi masyarakat,"singkatnya.

Dalam kesempatan itu, Bamsoet juga menyampaikan apresiasinya terhadap kenaikan harga BBM yang bersifat tepat sasaran dan berkeadilan, sehingga tidak memberikan dampak negatif bagi kelompok masyarakat yang membutuhkan bantuan subsidi.

Dengan pendekatan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat dan komitmen untuk transparansi serta evaluasi yang berkala, Bamsoet berharap bahwa kenaikan harga BBM nonsubsidi dapat dilakukan secara bertanggung jawab dan terarah demi kepentingan bersama.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Febri Daniel Manalu

Tags

Rekomendasi

Terkini

Wajib Tau, Penyebab Kemiskinan Pendapat Ulama

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:18 WIB
X