• Minggu, 24 November 2024

Ultah ke-48, Indocement Geber Target Jadi Perusahaan Hijau di Indonesia

- Jumat, 4 Agustus 2023 | 22:35 WIB
HUT INDOCEMENT (Humas)
HUT INDOCEMENT (Humas)

Bogor Times-PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, salah satu produsen Semen Tiga Roda dan Semen Rajawali kini telah genap berusia 48 tahun hari ini. 

Di usia yang tak lagi muda ini, Indocement telah melewati beragam fase di Indonesia dan terus tumbuh untuk menjadi salah satu perusahaan semen terkemuka dan dikagumi di Indonesia.

“Indocement saat ini memiliki 13 pabrik semen serta menyewa 2 pabrik semen di Maros, Sulawesi Selatan. Kami merupakan salah satu pabrikan semen yang paling modern dan dioperasikan dengan teknologi terkini di Indonesia," kata Direktur Utama Indocement, Christian Kartawijaya, dalam sambutannya pada Perayaan Puncak HUT ke-48 Indocement di Kompleks Pabrik Citeureup, Bogor.

Baca Juga: Ratusan Hewan Kurban Disalurkan Indocement, Ribuan Warga Desa Mitra PT Indocement Terima Daging Kurban

Baca Juga: Gandeng Dinas Koperasi dan UMKM, PT Indocemen Latih Management Keuangan dan Perizinan UMKM

Baca Juga: Anggota DPRD Kepulauan Riau Mendorong Penanganan Krisis Air Bersih di Batam

Baca Juga: Bogor Flora Festival 2023 'Pride of Buitenzorg' Sukses Memperkuat Posisi Bogor sebagai Sentra Tanaman Hias

Menginjak usia yang ke-48, Indocement bersyukur memiliki karyawan dan manajemen yang profesional dan berdedikasi serta terus membina nilai kekeluargaan sebagai satu keluarga besar di Indocement.

'Together We Build a Greener Future' adalah tema HUT ke-48 yang diusung Indocement mencerminkan gambaran bahwa segala aktivitas yang dilakukan selalu memperhatikan faktor lingkungan

"Kita patut berbangga bahwa Indocement merupakan salah satu pabrikan semen pertama yang memperkenalkan berbagai inisiatif break-through dalam berbagai produk dan juga proses produksi yang lebih ramah lingkungan," kata Christian.

Baca Juga: UU ITE dan Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik oleh Rocky Gerung terhadap Presiden Jokowi

Baca Juga: Kasus Dugaan Suap di Kemenhub: Tantangan Transparansi dan Integritas dalam Pengadaan Proyek Infrastruktur

Baca Juga: Pemilik Motor Wajib Bayar Pajak: Polisi Tegaskan STNK Mati Bisa Ditilang

Seperti, lanjut dia, memperkenalkan semen tipe Portland pozzolan cement (PPC) dan semen tipe Portland composite cement (PCC) dalam kemasan kantong, semen slag dan hidraulis dalam bentuk semen curah.

Lalu dalam menggunakan refuse-derived fuel (RDF) sebagai bahan bakar alternatif untuk menggantikan bahan bakar fosil (batu bara) dalam proses produksi semen.

"Kami juga menggunakan berbagai bahan baku alternatif lainnya. Hal ini sejalan dengan our new purpose yaitu 'Material to Build Our Future'," tambahnya.

Baca Juga: Peringati Hari Lingkungan Hidup Se-Dunia, Indocement Gelar Serangkaian Kegiatan

Baca Juga: Didampingi Indocement, Sepuluh UMKM Mitra CSR Dapat Sertifikat HAKI

Baca Juga: Didampingi Indocement, Sepuluh UMKM Mitra CSR Dapat Sertifikat HAKI

Baca Juga: Sambut Hari Peduli Sampah Nasional, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Gelar Acara Serempak

Beragam inisiatif hijau lain yang dilakukan Indocement adalah menandatangani perjanjian dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menggunakan RDF yang diproduksi oleh TPST Bantar Gebang sebanyak 625 ton setiap harinya sebagai bahan bakar alternatif pengganti batu bara.

Indocement juga emulai proyek pemasangan solar panel di Citeureup dan Tarjun, menerbitkan Road Map Alternative Fuel Achievement dengan target konsumsi bahan bakar alternatif mencapai lebih dari 40% di tahun 2030, gerakan #Trashback, Sedekah Sampah, dan penanaman pohon.

Indocement sebagai bagian dari Heidelberg Materials juga berperan aktif dalam merintis dekarbonisasi pada sektor semen dan beton siap-pakai demi tercapainya target Net Zero Emissions pada 2060.

Baca Juga: Sukses Bantu Warga, PT Indocement Ubah Tempat Pembuangan Sampah jadi Taman Wisata Sigantang

Baca Juga: Berbagi di Ramadhan, PT Indocement Gelar Kegiatan Kegamaan dan Sosial Selama Ramadhan di Tiga Kota

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Usman Azis

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Wajib Tau, Penyebab Kemiskinan Pendapat Ulama

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:18 WIB
X