Bogor Times-Isteri dan anak-anak keluarga penambang emas ilegal di Banyumas, Jawa Tengah, menangis dan berat hati, berharap pemerintah dapat memberikan bantuan dalam menghadapi situasi sulit setelah mereka kehilangan tulang punggung keluarganya yang terjebak di lubang galian tambang emas ilegal.
Para penambang menenggelamkan masa depan mereka demi mencari nafkah, meninggalkan keluarga yang kini merasakan penderitaan akibat kehilangan orang yang sangat berarti dalam hidupnya.
Isteri yang ditinggalkan pun merasa cemas dan gelisah atas masa depan anak-anak mereka. Mereka (isteri) berharap agar pemerintah dapat memberikan bantuan finansial dan dukungan moral untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya pendidikan anak-anak mereka yang masih belia.
Anak-anak mereka kehilangan sosok ayah yang menjadi sumber penghidupan dan inspirasi dalam hidupnya. Oleh karena itu, dukungan pemerintah sangat diharapkan untuk membantu meringankan beban keluarga yang tengah berduka.
"Anak saya kerjanya serabutan, dagang pun hasilnya dikit, gak cukup buat makan. Makanya ikut jadi penambang emas. Kan dia harus membangun rumah yang layak serta menafkahi anak dan istrinya,"ujar salah satu anak penambang emas pada 2 Agustus 2023.
Kondisi keluarga-keluarga ini menggarisbawahi pentingnya perlindungan dan pengawasan lebih ketat terhadap aktivitas tambang ilegal yang berbahaya. Kejadian ini juga mengingatkan kita akan pentingnya memberikan kesempatan dan akses yang lebih baik untuk pendidikan dan pekerjaan yang aman bagi masyarakat di daerah-daerah terpencil, sehingga mereka tidak terpaksa mencari penghidupan dengan risiko yang tinggi.
"Harapannya pemerintah membantu kami agar mimpi dan cita-cita anaknya tercapai. Sekolah bisa terus lanjut. Karena (anak) yang tua mau masuk sekolah," harapnya.
Pemerintah, bersama tim SAR gabungan dan pemerintah daerah, perlu merespons serius harapan dan kebutuhan keluarga korban. Bantuan finansial dan dukungan sosial sangatlah krusial untuk membantu mereka melewati masa sulit ini dan memberikan harapan bagi masa depan yang lebih baik.
Semoga tragedi ini dapat menjadi panggilan bagi pemerintah untuk lebih berfokus pada perlindungan masyarakat dan memberikan solusi bagi penanganan tambang ilegal yang membahayakan nyawa masyarakat.
"Harapan saya sih sebagai adik, Mulyadi (korban) abang saya bisa ditemukan.Kalau kemarin saudara kami bisa kembali (pulang kampung), tapi sekarang dalam keadaan seperti ini, terjebak di dalam."ujar keluarga korban.
Semua langkah tersebut harus dilakukan secara terintegrasi dan berkesinambungan oleh pemerintah dan instansi terkait. Dalam situasi darurat seperti ini, kolaborasi dan koordinasi antara pemerintah, tim SAR gabungan, dan pemerintah daerah sangat penting untuk memberikan bantuan dan dukungan yang efektif bagi keluarga korban. Semoga tragedi ini menjadi peringatan bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan keselamatan kerja dan kesejahteraan masyarakat dalam setiap sektor industri.
Dalam melanjutkan upaya memberikan dukungan dan bantuan kepada keluarga korban, pemerintah juga harus mengambil langkah-langkah jangka panjang untuk mencegah kejadian serupa terjadi di masa depan. Beberapa langkah yang dapat diambil adalah sebagai berikut:
"Kami keluarga ingin bisa melanjutkan pembangunan rumah dan dapat akses pendidikan layak untuk anaknya yang masih kecil, sehingga cita-cita mereka tercapai,"pintanya.
"Kalau dari pihak pemerintah yang kami inginkan ada bantuan apa gitu, jangan cuman mi instan. Kami keluarga ingin bisa melanjutkan pembangunan rumah dan dapat akses pendidikan layak untuk anaknya yang masih kecil sehingga cita-cita mereka tercapai," pintanya.
Penguatan Pengawasan dan Penegakan Hukum: Pemerintah perlu memperkuat pengawasan terhadap sektor pertambangan, termasuk tambang emas ilegal. Pengawasan yang ketat akan membantu mengurangi praktik ilegal dan berbahaya serta memastikan bahwa perusahaan pertambangan beroperasi sesuai dengan aturan yang berlaku. Penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku tambang ilegal juga harus menjadi prioritas.
