Bogor Times-Dalam pengungkapan kasus penganiayaan yang menimpa Ken Admiral di SPBU di Jalan Gagak Hitam/Ringroad Medan pada 21 Desember 2022, fakta mengejutkan muncul ketika AKBP Achiruddin Hasibuan menyampaikan bahwa anak dan keponakan seorang calon jenderal polisi terlibat dalam insiden tersebut.
Dalam reka adegan yang digelar di Polda Sumatera Utara, AKBP Achiruddin Hasibuan menjelaskan bahwa ada anak dan keponakan calon jenderal polisi yang terlibat dalam kasus penganiayaan tersebut.
Salah satu di antaranya adalah Muhammad Kashmal Salipu, anak dari Muhammad Rendra Salipu, mantan Kapolres Binjai dan mantan Dansat Brimob Polda Kepri yang saat ini tengah mengikuti pendidikan Sespimti Polri. Dalam adegan rekonstruksi, Kashmal terlihat membonceng Aditya Hasibuan saat datang dan menganiaya Ken Admiral di SPBU tersebut.
Tidak hanya itu, fakta lain yang terungkap adalah adanya keterlibatan Rio, yang mengaku sebagai abang Ken Admiral, dan merupakan anak dari Dir Samapta Polda Aceh, Kombes Misbahul Munauwar. Sementara Ken Admiral sendiri merupakan keponakan Kombes Edy Priadi yang juga saat ini sedang mengikuti pendidikan Sespimti Polri.
AKBP Achiruddin Hasibuan mengaku merasa sedih dengan keterlibatan anak dan keponakan calon jenderal polisi dalam kasus tersebut. Ia menyatakan bahwa arahan yang diberikan adalah agar semua pihak, termasuk keluarga polisi, dapat menjaga keharmonisan dan keamanan dalam lingkungan keluarga mereka.
Polda Sumatera Utara telah menetapkan Aditya Hasibuan sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan ini. Rekonstruksi yang digelar bertujuan untuk mengungkap kejadian sebenarnya dan mencari keadilan bagi korban. Kasus ini telah menarik perhatian publik karena melibatkan keluarga dari pejabat polisi, dan diharapkan dapat ditangani dengan transparansi dan integritas sesuai dengan proses hukum yang berlaku.
"Si Kashmal adalah anak bapak Kombes Pol Rendra Salipu, Dansat Brimob yang saat ini mengikuti pendidikan Sespimti,"kata dia, di Polda Sumut, Rabu 2 Agustus 2023.
Dalam reka adegan yang dilakukan di halaman Polda Sumatera Utara, suasana haru menyelimuti saat Aditya Hasibuan, anak AKBP Achiruddin Hasibuan, berhadapan dengan ayahnya. Sebelum memasuki area rekonstruksi, keduanya saling berpelukan dengan erat di balik mobil tahanan. Aditya tampak duduk menggunakan kursi plastik, sedangkan sang ayah berdiri diawasi oleh personel Provost.
Tidak lama setelah berpelukan, rekonstruksi pun dimulai. Dalam adegan ke-9 rekonstruksi, polisi membacakan kronologis kejadian berdasarkan keterangan para saksi yang berada di lokasi saat insiden terjadi di depan rumah AKBP Achiruddin Hasibuan.
"Ada masalah apa kalian malam-malam ke sini?" tanya polisi.
Rio Syaputra, salah satu saksi, menjawab dengan sopan, "Mohon maaf sebelumnya, om."
Rio kemudian melanjutkan dengan memberikan alasan kedatangannya ke rumah AKBP Achiruddin, yang saat itu juga menjadi tempat kejadian penganiayaan, "Kedatangan kami ke sini ingin meminta pertanggung jawaban anak om, karena si Adit memukul adik saya, korban Ken Admiral, dan merusak kaca spion mobil."
"Sambil saksi menunjukkan kaca spion mobil Mini Cooper DD 33 GUN warna abu-abu," lanjut polisi.
Tersangka Aditya Hasibuan menanggapi dengan mengancam, "Saya AKBP Hasibuan, mau menyerang kalian ya!"
Namun, sang ayah, AKBP Achiruddin Hasibuan, membantah tegas dan meminta saksi Rio Syaputra untuk tidak mengarang cerita. "Saya bantah itu, itu tidak benar. Kau nggak di sini, kau di sana, jangan ngarang-ngarang kau ya," bentaknya kepada saksi Rio.