• Minggu, 24 November 2024

Ahmad Rosyid Hasibuan Laporkan Keberatannya ke Propam Polda Sumut Terkait Kasus Penggerudukan dan Proses

- Selasa, 8 Agustus 2023 | 17:55 WIB
Foto Anggota TNI Bukit Barisan  (Penulis/Febri Daniel Manalu)
Foto Anggota TNI Bukit Barisan (Penulis/Febri Daniel Manalu)

Bogor Times-Ahmad Rosyid Hasibuan, yang baru-baru ini menjadi sorotan setelah dibebaskan dari tahanan dan terlibat dalam insiden penggerudukan oleh anggota TNI di Mapolrestabes Medan, melangkah lebih jauh dengan melaporkan keberatannya ke Bidang Pengawasan Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sumatera Utara.

Dalam kunjungannya ke kantor Propam Polda Sumut, Ahmad Rosyid mengenakan kemeja safari putih dan didampingi oleh beberapa orang. Pada pukul 10:47 WIB, dia memasuki gedung pengaduan untuk mengemukakan keberatannya terhadap salah satu oknum di Polrestabes Medan terkait dengan masalah pidana yang dia alami.

Namun, Ahmad Rosyid enggan memberikan rincian lebih lanjut mengenai oknum yang akan dia laporkan ke Propam.

"Saya kemari, ke Bid Propam Polda Sumut, dalam untuk menyampaikan keberatan saya terhadap salah satu oknum daripada di Polrestabes Medan terkait masalah pidana yang saya alami saat ini. Jadi mohon maaf saya belum bisa menjelaskan lebih jauh lagi,"kata Ahmad Rosyid Hasibuan di Mapolrestabes Medan pada Selasa,8 Agustus 2023.

Dalam wawancara dengan awak media saat kunjungannya ke Bidang Pengawasan Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sumatera Utara, Ahmad Rosyid mengungkapkan bahwa dia merasa ada kekeliruan dalam proses perkara tersebut.

Langkah hukum yang diambil oleh Ahmad Rosyid ini menunjukkan tekadnya untuk mencari solusi hukum yang sesuai dengan pandangannya terhadap perkara yang sedang dia alami. Kehadirannya di Gedung Pengaduan Polda Sumut juga mencerminkan upayanya dalam mencari kejelasan dan keadilan dalam proses hukum yang tengah berjalan.

Pihak Propam Polda Sumut diharapkan akan melakukan investigasi yang mendalam terkait keberatan yang diajukan oleh Ahmad Rosyid. Hal ini merupakan bagian dari proses hukum yang adil dan transparan. 

"Saya tidak protes, hanya menyampaikan ada kekeliruan.Sepertinya yang saya rasakan tidak keadilan dalam proses perkara,"ujar Ahmad Rosyid.

Dia menjelaskan bahwa meskipun dia tidak secara langsung menyatakan protes terhadap proses perkara tersebut, dia ingin memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai pandangannya setelah dia membuat laporan resmi ke Propam.

Ahmad Rosyid menyatakan bahwa dia akan memberikan penjelasan yang lebih detail setelah melaporkan keberatannya secara resmi.

"Mohon maaf saya akan jelaskan setelah saya buat laporan," tambahnya. Setelah memberikan pernyataan singkat ini, Ahmad Rosyid melenggang masuk ke gedung Bid Propam untuk melakukan laporan resmi terkait keberatannya terhadap proses perkara yang dia alami.

Pada akhir pekan lalu, Ahmad Rosyid Hasibuan menjadi sorotan media setelah aksi penggerudukan yang dilakukan oleh puluhan anggota TNI, dipimpin oleh Mayor Dedi Hasibuan yang merupakan saudaranya sendiri. Aksi tersebut telah menuai perhatian publik dan mendapat respons dari berbagai pihak, termasuk Panglima TNI Laksamana Yudo Margono yang mengutuk tindakan tersebut dan memerintahkan Pusat Polisi Militer TNI untuk mengusut peristiwa tersebut.

Kasus ini juga telah memicu diskusi dan perdebatan di kalangan masyarakat dan pihak berwenang. Beberapa pihak mengkritik aksi penggerudukan oleh anggota TNI sebagai tindakan yang tidak sesuai dengan prosedur dan etika, serta menekankan pentingnya menjaga independensi institusi hukum. Sementara itu, langkah hukum yang diambil oleh Ahmad Rosyid akan terus dipantau oleh publik untuk melihat perkembangan lebih lanjut dari kasus ini.

Ahmad Rosyid Hasibuan dan tim hukum yang mendampinginya tampak fokus dan serius dalam diskusi di Gedung Pengaduan Polda Sumut. Langkah yang diambilnya ini menunjukkan bahwa dia tidak hanya mencari solusi atas situasi yang dia hadapi, tetapi juga berupaya untuk mengungkapkan pandangannya mengenai perkara hukum yang tengah menjadi sorotan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Febri Daniel Manalu

Tags

Rekomendasi

Terkini

Wajib Tau, Penyebab Kemiskinan Pendapat Ulama

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:18 WIB
X