Bogor Times-Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Sandiaga Salahuddin Uno polisiti Partai Persatuan Pembangunan (PPP), memberikan responsnya terhadap isu yang tengah berkembang mengenai potensi berakhirnya koalisi antara PPP dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Dalam mengatasi isu ini, Sandiaga Uno dengan tegas mengatakan bahwa keputusan mengenai masa depan koalisi P3 dan PDIP sepenuhnya tergantung pada kebijakan para pemimpin partai. Perkara yang paling menonjol adalah terkait penentuan pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024 mendatang.
"Keputusan mutlak berada di tangan para pimpinan partai politik," ungkap Sandiaga Uno. Ia meyakini bahwa para pemimpin partai politik akan mengambil keputusan yang terbaik untuk kepentingan bangsa dan negara.
Isu mengenai potensi bubarnya koalisi P3 dan PDIP muncul setelah Wakil Ketua Umum DPP PPP, Arsul Sani, mengindikasikan bahwa PPP tidak akan lagi berkoalisi dengan PDIP apabila Sandiaga Uno tidak dipilih sebagai calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo.
Dalam menyikapi situasi ini, Sandiaga Uno memfokuskan perhatiannya pada visi dan misi partai PPP. Ia menegaskan bahwa konsep harga murah, kerja mudah, dan hidup berkah adalah hal yang menjadi fokus utama dalam perjuangannya.
Sandiaga Uno juga berpendapat bahwa kontestasi demokrasi lima tahunan, seperti pilpres 2024, memiliki peran penting dalam menggerakkan roda perekonomian, menciptakan lapangan kerja, dan membuka peluang usaha bagi masyarakat.
"Filosofi yang saya anut adalah bekerja dengan tekun, bijaksana, komprehensif, dan tulus. Saat ini, kita berada dalam lokasi yang memiliki prioritas tinggi, dan ini merupakan bagian integral dari tekad kita," kata Sandiaga.
Meskipun isu potensi bubarnya koalisi P3 dengan PDIP menjadi perhatian, Sandiaga Uno menyatakan keyakinannya bahwa keputusan akhir yang akan diambil para pemimpin partai akan mengutamakan kebaikan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Pandangannya pun berkembang, di mana Sandiaga Uno melihat bahwa dalam konteks kontestasi demokrasi lima tahunan seperti Pilpres 2024, peranannya sangat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan pekerjaan, dan memberikan peluang usaha yang lebih luas kepada masyarakat.
"Visi saya adalah kerja keras, cerdas, tuntas, dan ikhlas. Keberadaan kita di wilayah prioritas ini adalah bagian tak terpisahkan dari perjuangan kita," ungkap Sandiaga.
Walaupun isu potensi bubarnya koalisi P3 dengan PDIP menjadi sorotan, Sandiaga Uno menyatakan keyakinannya bahwa keputusan akhir yang diambil oleh para pemimpin partai akan selalu diarahkan untuk kebaikan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Penulis:Febri Daniel Manalu