Bogor Times-Komunitas Peduli Anak Kebutuhan Khusus (Kompakk) menggelar Talkshow Ayah Hebat di atrium lantai 2 Mal Botani Square, Jalan Pajajaran, Kota Bogor, Minggu (13/8/2023).
Talkshow Ayah Hebat ini merupakan salah satu rangkaian pada kegiatan Festival Anak Istimewa yang sudah digelar sejak Jumat. Pada Talkshow Ayah Hebat ini Wali Kota Bogor, Bima Arya bersama dua ayah dengan anak istimewa, yakni Rahmadi Iwan Guntoro dan Hendera Cuandra menjadi pembicara membahas cara asuh anak.
"Berbicara inspirasi, inspirasinya banyak dari ayah-ayah hebat yang penuh kesabaran, penuh dengan empati, penuh semangat untuk terus belajar dengan rasa sayang, rasa cinta membesarkan anak dan memberikan yang terbaik," ujar Bima Arya.
Sebetulnya dirinya lah yang harus banyak belajar bagaimana agar bisa tetap merawat kesabaran, memupuk cinta kasih. Pasalnya, menjadi orangtua itu bagian yang tersulit. Karena sehari-hari pun, ayah dan ibu menghadapi banyak masalah, namun tugas utama orangtua itu sesungguhnya membesarkan anak-anak dengan penuh cinta kasih.
"Saya percaya bahwa modal utama itu sebenarnya melimpahkan anak dengan rasa sayang dan cinta. Kedua, banyak orang yang bilang yang penting quality time bukan quantity time, tapi sederhana saja bagaimana bisa berkualitas kalau kuantitasnya jarang," jelasnya.
Ia menuturkan, hidup ini tentang prioritas. Tak ayal, baginya dan juga semua orangtua tidak ada yang lebih penting selain keluarga. Menurutnya, ia akan tenang-tenang saja ketika ia di demo atau di bully lawan politik karena itu risiko jabatan.
"Tapi kalau ada sesuatu yang terjadi pada anak-anak misalnya sakit dan sedih, hati ini sebelah ada di rumah. Jadi yang paling utama cinta kita, kasih kita, waktu kita ya untuk anak-anak kita," jelasnya.
Sebagai orangtua juga harus selalu belajar, belajar untuk memahami anak-anak dengan dinamikanya sekarang dan dengan segala macam keistimewaan anak-anak. Semua anak itu istimewa, tinggal orangtua menyadari keistimewaan anak atau tidak.
Memahami jalan pikir anak harus dilakukan dengan terus belajar tentang perkembangan anak dengan semua keistimewaannya. Ini jauh lebih penting daripada mendidik anak dengan versi kita.
"Apa yang terbaik untuk kita belum tentu yang terbaik untuk anak kita. Jadi apa yang terbaik untuk anak itu yang harus kita pelajari setiap waktu sampai kapan pun. Karena seringkali kita memaksakan perspektif kita, saya belajar betul tidak bisa begitu cara pandangnya," katanya.