Bogor Times-Terdapat kritik tajam terhadap putusan Mahkamah Agung (MA) yang mengubah hukuman mati Ferdy Sambo menjadi penjara seumur hidup.
Kritik tersebut berasal dari Fikri Budiman, seorang individu yang memiliki pemahaman mendalam tentang dampak hukuman tersebut karena ia merupakan anak dari mantan pengedar narkoba Freddy Budiman.
Dalam komentar kontroversialnya, Fikri Budiman mengindikasikan bahwa putusan MA bertujuan untuk meredam pendapat publik yang baru-baru ini menjadi perbincangan hangat.
Putusan MA ini telah memicu perdebatan pro dan kontra di masyarakat, terutama terkait dengan perubahan vonis Ferdy Sambo dari hukuman mati menjadi penjara seumur hidup. Komentar tajam dari Fikri Budiman terhadap putusan ini diungkapkan melalui unggahan di akun Instagram Story-nya pada hari Selasa,15 Agustus.
Menurut Fikri Budiman, putusan MA ini terkesan sebagai langkah untuk mengendalikan opini publik yang baru-baru ini mereda setelah masa perdebatan yang sengit.
"Mungkin ada alasan di balik hukuman mati yang mempengaruhi opini masyarakat,"tulis Fikri Budiman dengan gaya sindiran khasnya.
Namun, komentar Fikri Budiman ini menyebabkan beragam reaksi dari netizen. Banyak yang tidak setuju dengan perbandingan yang dibuat antara kasus ayahnya dan Ferdy Sambo. Seorang pengguna dengan akun @a menanggapi,maaf mas, tapi tidak ada perbandingan yang lebih baik atau lebih buruk di sini, kejahatan tetap kejahatan.
Selain itu, pengguna akun lainnya juga ikut mengomentari pernyataan Fikri Budiman dengan menulis, "Ferdy Sambo dan Freddy Budiman mungkin berbeda sebagai pembunuh, tapi keduanya tetap sama menyedihkannya."
Pendapat serupa juga diungkapkan oleh akun @va***, yang memberikan pandangan tentang dampak negatif perdagangan narkoba, "Perdagangan narkoba menghancurkan generasi muda dengan perlahan, menguras sumber daya yang ada."
"Fikri Budiman mengungkapkan pendapatnya dengan gaya sindiran, menyebutkan bahwa tujuan hukuman mati sebenarnya adalah untuk meredam kegaduhan masyarakat. Hal ini diungkapkan dengan maksud tertentu, agar masyarakat terdiam dan akhirnya mengungkapkan kondisi yang sebenarnya,"adalah salah satu pernyataan kontroversial dalam berita ini.
Namun, respons terhadap pendapat Fikri Budiman ini bervariasi di kalangan pengguna media sosial. Banyak yang tidak setuju dengan perbandingan yang dibuat antara kasus ayah Fikri dan Ferdy Sambo. Sebuah akun dengan nama @k memberikan tanggapannya, "Maaf mas, tidak ada perbedaan yang lebih baik atau lebih buruk di sini. Semua kejahatan tetaplah kejahatan, baik itu kejahatan yang jelas atau tidak."
Selain itu, pengguna akun @l juga ikut mengomentari pernyataan Fikri Budiman dengan menuliskan, "Sambo dan Budiman sama-sama pembunuh, hanya saja perbedaannya adalah Sambo membunuh secara terlihat sementara Budiman tidak terlihat."
Komentar serupa juga datang dari akun @l memberikan pandangan tentang dampak negatif dari perdagangan narkoba, "Perdagangan narkoba merusak generasi secara perlahan dan mengekspos habis sumber daya yang ada."
Terjadi diskusi yang semakin kompleks di masyarakat mengenai hukuman pidana setelah Fikri Budiman mengeluarkan pendapat kritis terhadap putusan Mahkamah Agung. Keluarga Freddy Budiman juga menyampaikan ketidaksetujuan mereka terhadap putusan tersebut. Reaksi dari warganet juga terus bermunculan dalam diskusi mengenai pentingnya pemberian hukuman yang adil dan efektif dalam perlindungan masyarakat.