Bogor Times-Warga Inggris inisial KJB (30) yang tengah berlibur di Indonesia, telah diamankan oleh aparat kepolisian usai diduga terlibat dalam insiden penganiayaan terhadap pasangannya. Kejadian ini terlokasi di Pulau Gili Meno, di wilayah Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Menurut Kepala Polsek Pemenang, AKP Lalu Eka Arya Mardiwinata, KJB telah diamankan pada Senin,14 Agustus 2023 setelah menerima laporan dari masyarakat setempat. Informasi yang diterima polisi menyebutkan bahwa KJB telah merusak fasilitas bungalo tempat dia menginap dan menganiaya pacarnya.
"Tindakan perusakan pintu kayu dan kaca bungalo yang dilakukan oleh KJB mengakibatkan cedera serius pada tangan kanannya, sehingga dia saat ini sedang menjalani perawatan medis di rumah sakit di Mataram,"ungkap AKP Lalu Eka Arya Mardiwinata melalui sambungan telepon pada Selasa.
Eka juga menjelaskan bahwa motif dari tindakan tersebut diduga adalah rasa cemburu. KJB, yang sedang menjalin hubungan dengan pacarnya berinisial NC, diduga merasa cemburu dan marah sehingga melakukan penganiayaan. Pasangan tersebut juga merupakan warga negara Inggris.
"Ketika cemburu, KJB diduga telah memukul pacarnya, yang mengakibatkan pacarnya mengalami luka pada bagian kepala. Korban kemudian kabur, dan inilah yang memicu aksi perusakan bungalo oleh KJB," tambah Eka.
Pihak kepolisian telah memberikan pertolongan medis kepada pacarnya yang terluka di sebuah klinik kesehatan di Gili Meno. Informasi mengenai kejadian ini juga telah disampaikan kepada pihak imigrasi.
Sementara itu, terkait dengan tindakan hukum terhadap KJB, pihak kepolisian belum mengambil tindakan lebih lanjut. Eka menyatakan bahwa belum ada laporan resmi dari pemilik bungalo atau korban penganiayaan. Namun, apabila ada laporan resmi, pihak kepolisian akan mengikuti prosedur yang berlaku.
Kejadian ini mengingatkan akan pentingnya menjaga sikap dan perilaku yang sesuai dengan hukum serta menghindari tindakan kekerasan dalam hubungan. Polisi akan terus mengusut kasus ini untuk memastikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat.
Penulis:Febri Daniel Manalu
