• Jumat, 22 November 2024

Tragedi Meninggalnya Kepala Desa Saat Pengibaran Bendera Merah Putih

- Kamis, 17 Agustus 2023 | 22:40 WIB
Kantor Desa Tonjong (Rajab/Bogor Times)
Kantor Desa Tonjong (Rajab/Bogor Times)

Bogor Times-Suasana peringatan HUT Republik Indonesia ke-78 di Desa Gleng, Kabupaten Aceh Barat, berubah menjadi duka mendalam saat Ansari (50 tahun), seorang kepala desa (keuchik) tercinta, meninggal dunia dalam momen yang seharusnya meriah. Camat Sungai Mas, Kabupaten Aceh Barat, Zulkifli, mengabarkan detik-detik tragis ini kepada media dan mengekspresikan rasa kehilangan yang dirasakan oleh masyarakat setempat.

Menurut Zulkifli, Ansari menghembuskan nafas terakhirnya saat hendak berdiri dengan penuh penghormatan, untuk merayakan pengibaran Bendera Merah Putih yang dilakukan oleh petugas pengibar bendera. Kehadiran Ansari pada upacara tersebut seharusnya menjadi wujud semangat perayaan kemerdekaan, namun nasib tragis telah mengubah momen itu menjadi kenangan yang mengharukan.

"Kami sangat kehilangan sosok almarhum," ujar Camat Zulkifli dengan suara terenyuh. Kepala desa yang penuh dedikasi dalam melayani masyarakatnya ini dikenal sebagai figur yang ceria dan penuh semangat. Kehilangan Ansari bukan hanya bagi keluarga dan rekan-rekannya, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Desa Gleng.

Tragedi ini telah membawa duka yang mendalam dan luka yang sulit disembuhkan di hati masyarakat Aceh Barat. Ansari dikenal sebagai sosok yang merakyat dan selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi warganya. Ia telah menjadi tonggak dalam perkembangan dan kesejahteraan desa, dan kepergiannya meninggalkan kekosongan yang sulit diisi.

"Benar, seorang kepala desa di kecamatan kami meninggal dunia saat detik-detik pengibaran Bendera Merah Putih,"tambah Camat Sungai Mas, Kabupaten Aceh Barat, Zulkifli, memberikan pernyataan mengenai kejadian tragis ini.

Pemerintah setempat dan masyarakat sekitar telah bersatu dalam meratapi kepergian Ansari. Momen peringatan HUT RI yang seharusnya menjadi ajang kebanggaan dan semangat persatuan, kali ini juga menjadi panggung bagi ungkapan belasungkawa dan kebersamaan dalam mengenang almarhum.

Ansari, yang telah memberikan dedikasi dan sumbangsih besar bagi kemajuan Desa Gleng, meninggalkan warganya dalam keadaan duduk di kursi bagian depan Lapangan Desa Gleng. Ia mengenakan pakaian dinas warna putih, yang seharusnya menjadi tanda semangat dan kebanggaan dalam merayakan kemerdekaan negara.

Kepergian Ansari di saat yang begitu bersejarah telah menyisakan duka yang mendalam bagi masyarakat di seluruh Kabupaten Aceh Barat. Kehadirannya yang penuh semangat dan dedikasi telah meninggalkan kesan yang mendalam di hati warganya. Ansari dikenal sebagai sosok yang selalu siap membantu dan mendengarkan para warganya, serta menjadi pilar penting dalam pengembangan desa.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Febri Daniel Manalu

Tags

Rekomendasi

Terkini

Wajib Tau, Penyebab Kemiskinan Pendapat Ulama

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:18 WIB
X