Bogor Times-Duka mendalam melanda Malaysia setelah pesawat milik maskapai pribadi mengalami kecelakaan yang tragis. Pesawat tersebut sedang dalam perjalanan dari Bandara Internasional Langkawi menuju Bandara Sultan Abdul Aziz Shah ketika kejadian mengerikan terjadi. Namun, sebelum kecelakaan tersebut, sang pilot mengirimkan pesan terakhir yang memilukan kepada ibunya.
Pada Kamis, 17 Agustus, sebuah pesawat jet pribadi tiba-tiba menabrak mobil dan sepeda motor di jalan tol Emina, Selangor. Tragedi ini merenggut nyawa 10 orang, termasuk sang pilot bernama Shahrul Kamal Roslan.
Dikutip dari berbagai sumber, pada Jumat,18 Agustus 2023 dalam pesan singkat kepada ibunya, Shahrul Kamal Roslan menggunakan bahasa Melayu dan menyampaikan kalimat yang sangat mengharukan, "Adik Sayang Mama Sangat".
Mahanum, sang ibu, merasa betapa berharganya kata-kata terakhir yang dia terima dari putranya. Momen itu terjadi saat dia sedang dirawat di rumah sakit. "Dia adalah anakku, dan terakhir kali aku berbicara dengannya adalah ketika aku menjalani perawatan di rumah sakit Tuanku Mizan Militer,sehari sebelum aku menjalani operasi.
Sebelum kita akhiri pembicaraan, dia mengatakan bahwa dia mencintaiku," kata Mahanum sambil menahan tangis di luar departemen forensik Rumah Sakit Tengku Ampuan Rahimah di Klang, Selangor.
Tragedi ini tidak hanya meninggalkan rasa sakit yang mendalam bagi keluarga sang pilot, tetapi juga bagi beberapa keluarga lainnya. Shahrul Kamal Roslan meninggalkan istri dan empat putra berusia antara tiga hingga 12 tahun.
Kecelakaan ini terjadi pada pukul 14.40 waktu setempat dan melibatkan pesawat Beechcraft Model 390 (Premier 1) yang membawa delapan penumpang, termasuk anggota dewan Pelangai, Johari Harun.
Selain sang pilot, beberapa rekannya dan penumpang lainnya juga menjadi korban dalam tragedi ini. Heikal Aras Abdul Azim, Azwan Jamaludin, Shaharul Amir Omar, Mohamad Naim Fawwaz Mohamed Muaidi, Muhammad Taufiq Mohd Zaki, dan Idris Abdol Talib Ramali adalah nama-nama lainnya yang juga tewas dalam kecelakaan ini.
Dalam tragedi ini, masyarakat Malaysia merasakan duka mendalam dan mengingatkan kita akan pentingnya menyampaikan perasaan kepada orang-orang tercinta sebelum terlambat.
Tragedi ini juga merenggut nyawa beberapa individu yang merupakan rekan sang pilot dan penumpang pesawat tersebut. Heikal Aras Abdul Azim, Azwan Jamaludin, Shaharul Amir Omar, Mohamad Naim Fawwaz Mohamed Muaidi, Muhammad Taufiq Mohd Zaki, dan Idris Abdol Talib Ramali adalah nama-nama mereka yang menjadi korban dalam kecelakaan tragis ini. Mereka meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga dan kerabat mereka, serta merasa kehilangan yang dirasakan oleh masyarakat Malaysia secara luas.
