Bogor Times-Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali, mengungkapkan harapannya agar partai-partai koalisi yang mendukung Anies Baswedan bersikap sabar terkait pengumuman nama calon wakil presiden (cawapres). Ahmad Ali berpendapat bahwa saat ini belum ada urgensi yang memaksa untuk segera mengumumkan nama cawapres yang akan mendampingi Anies.
Dalam wawancara di Cipinang, Jakarta Timur, pada Sabtu,19 Agustus 2023 Ahmad Ali menyatakan, "Lebih lanjut, dia berharap agar partai koalisi Anies lainnya bersabar dalam pengumuman nama cawapres. Sebab, Ahmad Ali menilai belum ada urgensi yang mendorong pengumuman nama cawapres Anies dilakukan dalam waktu dekat."
Dia melanjutkan,banyak variabel yang harus dipertimbangkan sehingga kemudian pada akhirnya NasDem berkesimpulan bahwa tidak ada hal yang urgent untuk mengumumkan calon wakil presiden hari ini."
Ahmad Ali juga mengingatkan bahwa pengumuman calon wakil presiden bagi Anies perlu mempertimbangkan momen yang tepat. Ia menjelaskan, "Kami minta sama Partai Demokrat, teman-teman koalisi untuk lebih bersabar lagi supaya kita kompak dalam satu tujuan."
Dia menambahkan, "Mengambil nama Koalisi Perubahan itu bukanlah pilihan diksi yang kosong, nah dia harus tumbuh, hanya bisa terwujud kalau menang."
Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali, menyatakan bahwa hingga saat ini, Bakal Calon Presiden (Capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan, belum memberikan laporan kepada mereka sebagai anggota partai koalisi mengenai nama calon wakil presiden (cawapres).
"Dia (Anies Baswedan) belum pernah melaporkan kepada kami sebagai anggota partai koalisi, tentang nama wakil presiden," tambah Ahmad Ali dalam pernyataannya di Cipinang, Jakarta Timur, pada Sabtu.
Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali, juga menambahkan bahwa pengumuman calon wakil presiden (cawapres) bagi Anies Baswedan perlu mempertimbangkan momentum yang dianggap tepat. Menurutnya, ada banyak variabel yang harus dipertimbangkan sebelum keputusan tersebut diambil.
"Banyak variabel yang harus dipertimbangkan sehingga kemudian pada akhirnya NasDem berkesimpulan bahwa tidak ada hal yang urgent untuk mengumumkan calon wakil presiden hari ini," tutur Ahmad Ali
Wakil Ketua Umum Partai NasDem ini mengemukakan bahwa dalam hal pengumuman calon wakil presiden (cawapres) untuk Anies Baswedan, langkah tersebut sebaiknya mempertimbangkan momen yang dianggap paling tepat. Menurut Ahmad Ali, proses pengambilan keputusan tersebut melibatkan berbagai variabel yang perlu dianalisis dengan cermat sebelum keputusan akhir diambil.
"Dalam pandangan saya, keputusan untuk mengumumkan calon wakil presiden tidak perlu dipercepat apabila belum terdapat keperluan mendesak yang memaksa. Bahwa Partai NasDem telah melakukan pertimbangan matang dan memutuskan bahwa saat ini belum ada urgensi yang memaksa untuk mengungkapkan calon wakil presidenm,"tambah laki-laki yang akrab disapa Ali ini.
Dia juga menyampaikan harapannya kepada partai-partai koalisi lainnya yang mendukung Anies Baswedan, seperti Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), agar tetap bersabar dalam menunggu keputusan Anies mengenai calon wakil presiden. Ahmad Ali menggarisbawahi bahwa mengambil nama "Koalisi Perubahan" bukanlah sebuah kata-kata kosong, tetapi memerlukan hasil yang tangible, yang hanya akan tercapai jika koalisi tersebut berhasil memenangkan kontestasi politik.
Ahmad Ali menegaskan bahwa pengambilan keputusan mengenai calon wakil presiden haruslah dilakukan dengan matang dan mempertimbangkan segala aspek yang relevan, termasuk dinamika politik, dukungan publik, serta tujuan strategis yang ingin dicapai oleh koalisi tersebut dalam pemilihan presiden yang akan datang.
Ahmad Ali juga menyoroti pentingnya kesabaran bagi mitra-mitra koalisi NasDem, yaitu Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dalam menunggu keputusan Anies Baswedan terkait calon wakil presiden. Dia mengungkapkan harapannya agar semua anggota koalisi dapat bersikap sabar dan tetap kompak dalam menghadapi proses politik yang sedang berlangsung.
"Kami juga menekankan bahwa pengambilan nama "Koalisi Perubahan" bukanlah sekadar pilihan kata-kata tanpa makna. Namun, dia mengungkapkan keyakinannya bahwa nama tersebut harus menjadi representasi dari perubahan yang sesungguhnya, dan untuk mewujudkannya, kemenangan dalam pemilihan presiden menjadi langkah yang tak terelakkan. Dalam pandangannya, nama dan identitas koalisi tersebut akan berkembang dan diterima dengan baik oleh publik apabila berhasil meraih kemenangan dalam kontestasi politik yang akan datang,"singkat dia.