• Sabtu, 23 November 2024

Kapten Sanjoto: Sebuah Perjuangan Veteran untuk Masa Depan Indonesia

- Sabtu, 19 Agustus 2023 | 23:54 WIB
Ganjar Pranowo (Pixabay)
Ganjar Pranowo (Pixabay)

Bogor Times-Pada HUT ke-78 Kemerdekaan Repubik Indonesia, perhatian Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kepada veteran tak henti dilakukan. Hal itu diakui Kapten CPM Sanjoto, salah satu veteran yang pernah mengawal Jenderal Sudirman dan Ahmad Yani.

“Saat ini saya enggak kerja saya dapat gaji dari TNI, ya dapat gaji dari veteran. Marem, perjuangan saya dulu-dulu sudah dihargai,” kata Sanjoto, seusai mengikuti upacara HUT ke-78 RI, di Lapangan Simpanglima Kota Semarang, Kamis,17 Agustus 2023.

Diketahui, perhatian Pemerintah Provinsi Jateng kepada veteran kelahiran Solo tahun 1930 ini terus dilakukan. Salah satunya, Pemprov Jateng, REI, dan Denpom Semarang pada 2020 bahu-membahu memperbaiki rumahnya di Jalan Belimbing Raya, Kelurahan Peterongan, Semarang Selatan, Kota Semarang.

Pada momen HUT Kemerdekaan RI ini, Sanjoto berpesan kepada generasi sekarang untuk bangkit melawan keragu-raguan pada diri. Sebab, Indonesia harus lebih maju ke depannya.

“Pesan saya ke pemuda, supaya bangkit, lawan keraguan. Anak-anak sekarang masih ragu. Lawan keraguan, maju terus untuk Indonesia maju. Di atas pundak kalian bangsa ini. Ini harus dilakukan. Masih muda-muda,” pesan Sanjoto.

Ia berharap, sikap pemuda saat ini bisa seperti dirinya ketika muda dulu. Sanjoto semasa muda, gigih melawan penjajah. Pada 1943, kenang Sanjoto, ia berperang dengan penjajah Jepang di daerah Solo. Ia bersama pejuang lain melucuti senjata Jepang.

Perjuangan lain yang dikenangnya adalah pada 1948, di mana Sanjoto ikut gerilya merebut kedaulatan RI dan berhasil.

“Saya juga yang mengawal Pak Dirman (Jenderal Sudirman), juga mengawal Pak Yani (Jenderal Ahmad Yani). Saya pasukan tempur,” ungkap Sanjoto.

Sekarang, kata dia, teman seperjuangannya dulu telah meninggal dunia. Seingatnya, Sanjoto pernah bertemu dua orang teman seperjuangannya. Namun kini, ia tak lagi bisa bertemu mereka.

“Sekarang teman sudah saya cari, enggak ada,” ungkapnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Febri Daniel Manalu

Tags

Rekomendasi

Terkini

Wajib Tau, Penyebab Kemiskinan Pendapat Ulama

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:18 WIB
X