Bogor Times - Sebanyak 12 mobil di halaman belakang kantor Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Papua tepatnya di Jalan Raya Jayapura-Sentani, Kota Jayapura, Papua, terbakar pada Rabu,23 Agustus 2023 sekitar pukul 03.10 WIT.
Kebakaran ini memicu kepanikan dan kegaduhan di sekitar area kantor. Api melahap dengan ganas 12 mobil yang saat itu sedang terparkir di area tersebut.
Penyebab pasti dari kebakaran ini masih belum diketahui.Kepolisian dan tim forensik masih melakukan penyelidikan.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat DPR Papua Berdasarkan keterangan Veronita,api berkembang begitu cepat karena adanya pengaruh dari angin yang bertiup dengan sangat kencang.
"Angin laut yang kencang tersebut diyakini telah mempercepat perambatan api, sehingga kobaran api semakin meluas dan merusak lebih banyak kendaraan,"kata Veronita kepada wartawan Rabu,23 Agustus 2023
Selain itu, Veronita juga mengemukakan kritik terhadap teknik pemadaman awal yang dilakukan oleh petugas keamanan kantor DPR Papua selama kejadian.
"Teknik pemadaman yang diterapkan tidak sesuai dengan prosedur yang benar dan tepat,"tegasnya.
Penyebab pasti kebakaran ini masih belum diketahui. Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polresta Jayapura Kota bekerja sama dengan tim Laboratorium Forensik (Bidlabfor) Polda Papua masih melakukan penyelidikan.
Berdasarkan keterangan saksi mata, api pertama kali terlihat dari salah satu mobil yang terparkir di halaman belakang kantor DPR Papua. Api kemudian dengan cepat menjalar ke mobil-mobil lain yang berada di sekitarnya.
Kasat Reskrim Polresta Jayapura Kota, AKP Oskar Rahadian, mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran 12 mobil di kantor DPR Papua.
"Kami masih mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan saksi-saksi untuk memastikan penyebab kebakaran ini,"kata Oskar dalam keterangannya.
Oskar mengatakan, berdasarkan keterangan saksi mata, api pertama kali terlihat dari salah satu mobil yang terparkir di halaman belakang kantor DPR Papua.Api kemudian dengan cepat menjalar ke mobil-mobil lain yang berada di sekitarnya.
"Kami menduga bahwa angin laut yang kencang pada saat kejadian turut memperburuk kebakaran dan menyebabkan kerusakan lebih parah,"tambah Oskar.
"Kami akan mendalami hal ini untuk memastikan apakah ada kelalaian yang menyebabkan kebakaran semakin parah," kata Oskar.
Oskar menambahkan, pihaknya akan memberikan informasi terbaru terkait perkembangan penyelidikan kasus ini.
