Bogor Times - Acara kuis kebangsaan yang menjadi persembahan terakhir dari Festival Merah Putih (FMP) Tahun 2023 Dari Bogor Untuk Indonesia berlangsung meriah dan penuh dengan nuansa merah putih. Wali Kota Bogor, Bima Arya, Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol. Bismo Teguh Prakoso dan Dandim 0606 Kota Bogor, Kolonel Inf. Fikri Ferdian didapuk menjadi dewan juri bagi para peserta yang terdiri para camat, kapolsek dan danramil se-Kota Bogor.
Dari pertanyaan-pertanyaan tentang isu-isu kebangsaan yang diberikan dewan juri yang terbagi dalam tiga babak, mayoritas mampu dijawab para peserta yang tampil kompak dengan disemangati dengan yel yel dari para suporter sebagai tim pendukung.
Usai kuis, Bima Arya mengungkapkan merasa terkejut dan tidak menyangka para peserta kuis kebangsaan masih hafal dengan sejarah bangsa, kerajaan-kerajaan bahkan gambar para pahlawan di uang. Hal tersebut menandakan para peserta adalah orang-orang lapangan.
"Kalau saya pribadi belum tentu tahu dan belum tentu hafal dengan gambar para pahlawan yang ada di uang pecahan seribu, dua ribu atau sepuluh ribu. Kegiatan ini mampu mempererat dan membuat Kota Bogor tetap kondusif, tetap aman dan tetap guyub," kata Bima Arya usia kegiatan di Taman Ekspresi Sempur.
Kuis yang merupakan inovasi dari FMP lanjut Bima Arya menjadi wadah untuk lebih merekatkan tiga unsur dari TNI, Polri dan ASN di Kota Bogor. Acara ini tentunya tidak sekedar menguji tentang isu-isu kebangsaan, tetapi juga membangun kebersamaan.
Diharapkan pelaksanaan FMP tahun-tahun ke depan, khususnya kuis kebangsaan antar muspika dilaksanakan di tempat yang lebih besar dan lebih banyak masyarakat sebagai pendukung sehingga lebih meriah.
Dandim 0606/Kota Bogor, Kolonel Inf Fikri Ferdian menambahkan, kuis kebangsaan adalah cara yang keren untuk lebih mengingatkan kembali dan juga menanamkan wawasan kebangsaan. Inisiasi yang sangat bagus dari FMP diharapkan terus berkesinambungan.
"Ini seperti mengingatkan ulang dan merefresh ilmu dan pelajaran zaman sekolah dulu," kata Dandim.
Sebelum kuis kebangsaaan, Ketua FMP 2023 dari Bogor untuk Indonesia, Benyamin Mbooh menyebutkan, kuis kebangsaan adalah persembahan terakhir dari seluruh rangkaian FMP 2023 yang merupakan bentuk konkrit kerja sama dan bentuk nyata kebersamaan semua elemen di Kota Bogor yang diraih dengan kolaborasi yang guyub antar TNI, Polri, Pemerintah Kota Bogor dan seluruh elemen masyarakat.
"Di bulan ini kita bisa buktikan bahwa Kota Bogor dari semua elemen bersatu padu menunjukkan kepada Indonesia bahwa Kota Bogor adalah kota yang guyub, selalu bersama dan selalu merawat keberagaman yang merupakan warisan para leluhur. Ini menjadi ajang apresiasi kami untuk unsur pimpinan Muspika yang mengabdi dan melayani masyarakat. Kuis kebangsaan bukanlah ajang persaingan unjuk kebolehan, tetapi sarana untuk mempererat tali silaturahmi dan persaudaraan diantara semua untuk membangun masyarakat yang madani," jelasnya.
Tampil sebagai juara satu adalah Muspika Bogor Tengah dengan total skor 1.300, kedua adalah Bogor Barat dan ketiga adalah Tanah Sareal.
Disinggung persiapan, Camat Bogor Tengah, Dicky Iman Nugraha menerangkan, strateginya adalah tidak menjawab pertanyaan yang tidak diketahui agar tidak mengurangi nilai.
"Persiapan yang dilakukan sesuai hasil teknikal meeting. Sudah sepakat dengan Pak Kapolsek dan Pak Danramil, kalau kita tidak tahu tidak usah menjawab, alhamdulillah kita hanya sekali kena pengurangan poin," kata Dicky.
Hadiah berupa merchandise Si Rubo diberikan kepada para pemenang kuis kebangsaan.
Untuk yel-yel terbaik dari tim suporter, juara satu diberikan kepada Kecamatan Bogor Selatan, kedua Kecamatan Bogor Utara dan ketiga Kecamatan Bogor Timur.