nasional

Peringatan Trump tentang Perang Dunia III Dikritik, Namun Berhasil Tingkatkan Popularitas

Senin, 4 September 2023 | 23:00 WIB
Presiden Amerika Joe Biden (kiri) (Penulis Febri Daniel Manalu )

Bogor Times - Presiden ke-45 Amerika Serikat, Donald Trump, telah berulang kali memperingatkan bahwa Perang Dunia III sedang mendekat. Pernyataan ini telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat internasional.

Pada 17 Agustus 2023, Trump mengatakan bahwa Joe Biden akan membawa Amerika Serikat ke neraka dan bahwa dunia akan berakhir dalam Perang Dunia III tanpa alasan apa pun. Ia juga mengatakan bahwa ini adalah waktu yang paling berbahaya dalam sejarah Amerika Serikat.

Pada akhir pekan tanggal 2 dan 3 September 2023, Trump kembali mengemukakan peringatannya. Ia mengatakan bahwa Perang Dunia III sudah dekat, tidak seperti sebelumnya, dengan latar belakang yang sangat gelap dan suram.

Pernyataan-pernyataan Trump ini telah dikritik oleh para ahli dan pejabat pemerintah. Mereka mengatakan bahwa Trump menciptakan kepanikan yang tidak perlu dan bahwa pernyataannya tidak didasarkan pada fakta.

Namun, pernyataan Trump tampaknya berhasil dalam meningkatkan popularitasnya. Pada 2 September 2023, Vanity Fair melaporkan bahwa Trump telah "hampir menggandakan keunggulannya atas Gubernur Florida Ron DeSantis" sejak bulan April.

Peringatan Donald Trump tentang Perang Dunia III yang semakin dekat terus menuai kontroversi. Para ahli dan pejabat pemerintah menilai bahwa pernyataan Trump ini tidak didasarkan pada fakta dan hanya bertujuan untuk meningkatkan popularitasnya menjelang pemilihan presiden 2024.

"Pernyataan Trump tentang Perang Dunia III ini sangat berbahaya," kata pakar keamanan internasional dari Universitas Indonesia, Dr. Arief Rachman. "Pernyataan ini dapat memicu kepanikan dan meningkatkan risiko perang."

Arief mengatakan bahwa Trump tidak memberikan bukti yang mendukung pernyataannya. Ia juga mengatakan bahwa Trump mengabaikan berbagai faktor yang dapat mencegah terjadinya Perang Dunia III, seperti adanya perjanjian nuklir antara Rusia dan Amerika Serikat.

Pernyataan Trump juga telah dikritik oleh para pejabat pemerintah. Sekretaris Negara Amerika Serikat, Antony Blinken, mengatakan bahwa Trump "menciptakan kepanikan yang tidak perlu".

"Tidak ada bukti yang mendukung klaim Trump bahwa Perang Dunia III semakin dekat," kata Blinken. "Kami akan terus bekerja sama dengan mitra internasional kami untuk mencegah konflik."

Di sisi lain, pernyataan Trump tampaknya berhasil dalam meningkatkan popularitasnya. Menurut hasil survei terbaru oleh lembaga survei Quinnipiac University, Trump kini memimpin dalam jajak pendapat calon presiden Republik untuk tahun 2024.

Survei ini menunjukkan bahwa Trump didukung oleh 43% responden, sedangkan Gubernur Florida Ron DeSantis didukung oleh 38% responden.

Para pengamat politik menilai bahwa pernyataan Trump tentang Perang Dunia III ini dapat membantunya untuk menarik dukungan dari pemilih yang khawatir tentang keamanan nasional.

Peringatan Donald Trump tentang Perang Dunia III yang semakin dekat terus menjadi perdebatan. Para ahli dan pejabat pemerintah menilai bahwa pernyataan Trump ini tidak didasarkan pada fakta dan hanya bertujuan untuk meningkatkan popularitasnya menjelang pemilihan presiden 2024. Namun, pernyataan Trump ini tampaknya berhasil dalam meningkatkan popularitasnya.

 

Tags

Terkini

Wajib Tau, Penyebab Kemiskinan Pendapat Ulama

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:18 WIB