nasional

IPW Mendorong Propam Polri Selidiki Kematian Anggota Polri dan Kaji Aspek Psikologis

Sabtu, 23 September 2023 | 23:20 WIB
Foto Sugeng Teguh Santoso (Penulis/Febri Daniel Manalu)

Bogor Times -Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso mendorong Propam Polri menyelidiki dugaan kematian anggota pengawal pribadi Kapolda Kaltara Briptu Herlambang yang diduga tewas karena luka tembak. Meninggalnya briptu Herlambang sendiri terjadi di rumah dinas Kapolda Kaltara Irjen Daniel Adityajaya.

Pemeriksaan Propam Polri perlu segera dilakukan untuk memberikan kejelasan sebab dan latar belakang kematian briptu herlambang yang berasal dari kesatuan brimob tersebut.

Pasalnya, pengungkapan kematian Walpri Kapolda Kaltara tersebut penting untuk diungkap secara tranparan agar publik tidak berspekulasi macam-macam. Apalagi sebelumnya ada kematian Brigadir Yosua yg disebabkan ditembak oleh atasannya sendiri dan menjadi sejarah paling buruk di kepolisian.

"Jadi Polri harus diungkap seterang-terangnya,"ujar Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso.

Di sisi lain, kematian anggota polri karena latar belakang bunuh diri sudah sering terjadi. Oleh karena itu, Polri perlu segera membentuk tim khusus untuk meneiliti sebab dan alasan anggota polri melakukan tindakan bunuh diri agar fenomena bunuh diri pada anggota polisi tidak terjadi di kemudian hari.

"Dalam menghadapi fenomena bunuh diri anggota polisi, Polri harus segera membentuk tim khusus untuk menganalisis penyebab dan mencegahnya di masa depan,"beber Sugeng Teguh Santoso kepada wartawan pada Sabtu,22 September 2023.

Setelah tewasnya Brigadir Yosua tahun lalu, publik digegerkan dengan anggota polri yang meregang nyawa di awal tahun 2023. Bripka AS anggota Polres Samosir ditemukan tewas pada 23 Januari 2023 diduga karena minum sianida.

Pada 25 Maret 2023 Briptu RF, Staf Pribadi Pimpinan Polda Gorontalo ditemukan tewas dengan luka tembak di dalam mobil dinas yang terparkir di Jalan Gorontalo Ring Road. Ia diduga tewas bunuh diri karena ditemukan jelaga mesiu di tangan kanan korban.

Enam hari kemudian, tepatnya 31 Maret 2023, anggota Ditsamapta Polda Banten, Bripka DK ditemukan tewas dengan luka tembak di kamar rumahnya, Griya Baladika Asri, Kota Serang Banten.
Sementara pada 23 Juli 2023, Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage, anggota Densus 88 Anti Teror tewas oleh rekannya yakni Bripda IMS dan Bripka IG. Bripda Ignatius meregang nyawa di Rusun Polri Cikeas, Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

Dari peristiwa tersebut, IPW meminta institusi Polri untuk mengkaji dan melakukan penelitian terkait problem-problem psikologis dan yang paling penting adalah keteledanan setiap pimpinan untuk membina bawahan sangat diperlukan.

Tags

Terkini

Wajib Tau, Penyebab Kemiskinan Pendapat Ulama

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:18 WIB