Bogor Times - Aksi pungli terhadap sopir truk di Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, viral di media sosial. Dalam video yang beredar, terlihat sejumlah orang berdiri di jalanan dengan jarak hanya beberapa meter saja. Mereka meminta uang kepada sopir truk yang melintas.
Aksi pungli ini diketahui terjadi pada Senin,25 September 2023. Polisi yang mendapatkan laporan dari masyarakat langsung melakukan penyelidikan. Hasilnya, 13 orang berhasil diamankan.
Dalam proses pengamanan, sempat terjadi kericuhan. Warga tidak terima rekannya ditangkap polisi. Akibatnya, warga pun mengamuk memblokir jalan dan menutup akses kendaraan truk bermuatan tanah itu.
Kepala Polres Metro Bekasi Kombes Pol. Hendra Gunawan mengatakan, pihaknya akan menindak tegas pelaku pungli. Ia juga meminta masyarakat untuk tidak takut melapor jika mengetahui adanya aksi pungli.
"Kami akan menindak tegas pelaku pungli. Kami juga mengimbau masyarakat untuk tidak takut melapor jika mengetahui adanya aksi pungli," kata Hendra.
Aksi pungli di Babelan ini merupakan salah satu contoh dari banyaknya kasus pungli yang terjadi di Indonesia. Pungli merupakan tindakan pemerasan yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Pungli dapat merugikan masyarakat dan merusak citra pemerintah.
Untuk mencegah terjadinya pungli, diperlukan upaya dari berbagai pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun aparat penegak hukum. Pemerintah perlu meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum terhadap aksi pungli. Masyarakat juga perlu meningkatkan kesadaran akan bahaya pungli dan berani melaporkan jika mengetahui adanya aksi.
Sebelumnya,sebuah video yang memperlihatkan aksi pungutan liar (pungli) di jalanan menjadi sorotan netizen. Dalam video tersebut, tampak beberapa orang yang diduga sebagai pelaku pungli berdiri di jalanan dengan jarak hanya beberapa meter saja. Alhasil, para sopir yang melintas pun mau tak mau harus memberikan uang sesuai dengan yang mereka minta.
"Kerja kalian apa? polisi, PNS, kantoran? Mana lah main. Pungli lah, malakin sopir. Minta Rp1000 tinggal bikin satu jari, Rp2000 dua jari, Rp5000 tinggal bikin lima jari langsung dapat. Enggak ngasih? Maki-maki sopirnya, ngelawan? gebukin," kata perekam dalam video itu.
"Kalian tengok (lihat) nih, dua meter satu, lima meter satu. Enggak berjarak lagi, pernah kalian lihat pungli kayak gini di Indonesia. Ini lah ni enggak pake modal, enggak perlu sekolah. Tinggal berdiri aja, tinggal bikin jari langsung cair," lanjutnya.
Video tersebut pun langsung mendapat berbagai komentar dari netizen. Banyak netizen yang geram dengan aksi pungli tersebut. Mereka menilai bahwa aksi tersebut sangat merugikan para sopir dan juga masyarakat umum.
"Kok bisa sih ada pungutan liar kayak gini? Ini kan sudah keterlaluan," tulis seorang netizen.
"Pemerintah harus segera bertindak tegas untuk memberantas pungli," tulis netizen lainnya.
"Para pelaku pungli ini harus dihukum seberat-beratnya agar tidak ada lagi yang berani melakukan hal serupa," tulis netizen lainnya.
Aksi pungli di jalanan memang menjadi salah satu masalah yang sering terjadi di Indonesia. Aksi ini tidak hanya merugikan para korban, tetapi juga dapat merusak citra bangsa. Oleh karena itu, pemerintah perlu mengambil langkah tegas untuk memberantas pungli.