Bogor Times -Ketua PB PMII Menyyangkan insiden terhadap Ketua PMII Komisariat IAIN Bone di acara pelantikan HmI. Selain itu juga ikut menjadi korban yakni Sekretaris Umum PMII Komisariat IAIN Bone dan juga Ketua KOPRI Komisariat IAIN Bone yang notabene perempuan yang harusnya diberi perlindungan dalam berorganisasi, berbangsa, dan bernegara bahkan dimuliakan dalam ajaran Agama.
Arsyad, Ketua PB PMII Bidang Pertahanan dan Keamanan Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) kaget saat mendapat kabar bahwa kadernya dianiaya saat menghadiri undangan resmi di acara Pelantikan HmI.
“Penganiayaan yang dialami oleh 3 kader PMII merupakan suatu bentuk tindakan yang tidak bermoral tak berpendidikan dan merusak citra besar organisasi. Hal seperti ini tidak boleh dibiarkan dan harus diselesaikan sepenuhnya.” kata Arayad.
Baca Juga: KOPRI PC PMII Kota Bogor Sukses Gelar Talk Show Pencegahan Dan Penanggulangan Kekerasan Seksual
“Saya menghimbau kepada seluruh sahabat anggota dan kader PMII se Kabupaten Bone untuk tetap tenang dan tidak mencontohkan tindakan kerdil tak bermoral seperti itu. Kita satu barisan untuk tegak lurus istiqomah mengamalkan Ilmu KePMIIan kita. Salah satu poin Nilai Dasar Pergerakan (NDP) PMII mengajarkan kita untuk menjaga hubungan yang baik dengan sesama Manusia, sangat jelas kita berbeda dengan mereka yang bertindak tak manusiawi itu.” tambah Arsyad.
Selain itu, Ketua PB PMII dengan sangat mendesak pihak kepolisian resort bone untuk mengusut tuntas kasus ini agar tidak seenaknya saja mereka tersebar di negeri hukum yang kaya dengan adab dan berperikemanusiaan ini.
“Kasus ini akan kita jadikan ukuran kualitas kinerja Polisi apakah pihak Polres Bone bisa melakukan penanganan atau tidak. Harapan kita tentu mudah ditangani dan segera dituntaskan. Jika tidak, ini akan menjadi penilaian kita di PMII dan warga Nahdliyin bahwa KINERJA Kepolisian Republik Indonesia Kepolisian Resort Bone adalah TANDA TANYA BESAR.****