Bogor Times– Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor lewat program studi Rekayasa Pertanian dan Biosistem melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Kelompok Wanita Tani (KWT) Puspasari, Kecamatan Bogor Barat pada Oktober 2024.
Dalam kegiatan ini, pihak Universitas Ibn Khaldun melatih masyarakat untuk dapat meningkatkan kwalitas produksi tanaman herbal melalui teknik pengeringan.
"Teknik pengeringan yang tepat dapat menjaga khasiat tanaman herbal dan memperpanjang umur simpan produk. Selain itu, pengemasan yang modern akan membantu KWT Puspasari meningkatkan daya tarik produk dan memperluas jangkauan pemasarannya," kata Ketua Tim, Dr. Hablinur Al Kindi pada Senin 28 Oktober 2024.
Ia menerangkan, program tersebut didanai oleh DIKTI 2024 dan melibatkan anggota tim berpengalaman, antara lain, Dr. Setya Permana Sutisna dan Ir. Edi Sutoyo.
"Fokus utama kegiatan adalah pengeringan tanaman simplisia dan pengemasan produk untuk meningkatkan nilai tambah produk pertanian KWT," katanya.
Lebih lanjut, ia menerangkan, pengabdian ini bertujuan membantu KWT Puspasari dalam mengolah tanaman menjadi produk bernilai ekonomi tinggi. Tim dari UIKA Bogor mendampingi anggota KWT melalui pelatihan tentang pengeringan tanaman simplisia yang sangat penting dalam mempertahankan kualitas herbal dan rempah serta pengemasan produk yang lebih menarik dan siap bersaing di pasar.
Baca Juga: Hima KPI UIKA Gelar Do'a Bersama sebagai Bentuk Solidaritas dan Kekeluargaan
Program tersebut dirasakan sangat bermanfaat. Keterangan Bapak Aras selaku salah satu anggota KWT. Ia mengaku antusias mengikuti pelatihan ini. Mereka berharap keterampilan baru ini dapat meningkatkan pendapatan dan membuka peluang usaha baru di bidang pengolahan herbal.
Kesaksian yang sama, Ibu Alis sebagai anggota wanita KWT mengutarakan rasa bersyukur atas bimbingan dari UIKA Bogor.
"Harapan kami, produk herbal yang kami hasilkan bisa lebih diminati dan memberi manfaat luas," terangnya.
Baca Juga: Gempar, Diduga Dosen Cabul Resahkan Mahasiswa UIKA
Program pengabdian masyarakat ini dilakukan oleh Program studi Rekayasa Pertanian dan Biosistem Universitas Ibn Khaldun Bogor, didanai oleh DIKTI lewat skema BIMA 2024.****