Bogor Times-Untuk mendapati makna ayat Al Quran yang dimaksud oleh Allah dan rasulnya tentu kita wajib mempelajari maksud Alquran melalui tafsir yang merupakan produk ulama.
Dari banyaknya kitab tafsir diantaranya adalah kitab Tafsir al-Jalalain, yaitu adalah sebuah kitab tafsir al-Qur'an terkenal, yang awalnya disusun oleh Jalaluddin al-Mahalli pada tahun 1459, dan kemudian dilanjutkan oleh muridnya Jalaluddin as-Suyuthi pada tahun 1505.
Berikut kami paparkan beberapa tafsir tentang surat Al Mulk ayat 4 dan 9:
Baca Juga: Pengelolaan Aset Bermasalah, Plt Bupati: Pelan-pelan Kita Perbaiki
{ ثم ارجع البصر كرتين } كرة بعد كرة { ينقلب } يرجع { إليك البصر خاسئا } ذليلا لعدم إدراك خلل { وهو حسير } منقطع عن رؤية خلل
4. (Kemudian pandanglah sekali lagi) ulangilah kembali penglihatanmu berkali-kali (niscaya akan berbalik) akan kembali (penglihatanmu itu kepadamu dalam keadaan hina) karena tidak menemukan sesuatu cacat (dan penglihatanmu itu pun dalam keadaan payah) yakni tidak melihat sama sekali adanya cacat.
Baca Juga: Open Donasi Untuk Biaya Lahiran, Denise Chariesta banjir Cibiran
{ ولقد زينا السماء الدنيا } القربى إلى الأرض { بمصابيح } بنجوم { وجعلناها رجوما } مراجم { للشياطين } إذا استرقوا السمع بأن ينفصل شهاب عن الكوكب كالقبس يؤخذ من النار فيقتل الجني أو يخبله لا أن الكوكب ينزل عن مكانه { وأعتدنا لهم عذاب السعير } النار الموقدة
5. (Dan sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat) yang dekat dengan bumi (dengan lampu-lampu) dengan bintang-bintang (dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar) alat untuk melempar dan merajam (setan-setan) bilamana mereka mencuri pembicaraan para malaikat dengan telinga mereka; umpamanya terpisah batu meteor dari bintang-bintang itu yang bentuknya bagaikan segumpal api, lalu mengejar setan dan membunuhnya atau membuatnya cacat. Pengertian ini bukan berarti bahwa bintang-bintang itu lenyap dari tempatnya (dan Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala) yang besar apinya.
Baca Juga: Kiat dalam Islam Selamatkan Keluarga dari Api Neraka
{ وللذين كفروا بربهم عذاب جهنم وبئس المصير } هي
6. (Dan orang-orang yang kafir kepada Rabb mereka, memperoleh azab Jahanam. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali) yakni neraka Jahanam.
{ إذا ألقوا فيها سمعوا لها شهيقا } صوتا منكرا كصوت الحمار { وهي تفور } تغلي
7. (Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya mereka mendengar suara neraka yang mengerikan) yaitu suara yang tidak enak didengar sebagaimana suara keledai (sedang neraka itu menggelegar) yakni mendidih.
Baca Juga: Cara Mudah Belajar Bahasa Sunda Bagi Pemula