Bogor Times-Dalam menjalani kehidupannya, manusia akan menghadapi ujian dan rintangan. Ujian tersebut bisa dalam bentuk yang bermacam-macam, dan waktunya pun bisa datang kapan saja.
Allah Swt memberikan ujian bagi hamba-Nya untuk menguji keimanan dan kesabaran mereka. Sebagaimana tertulis dalam QS Al-Baqarah ayat 155:
وَلَنَبۡلُوَنَّكُم بِشَيۡءٖ مِّنَ ٱلۡخَوۡفِ وَٱلۡجُوعِ وَنَقۡصٖ مِّنَ ٱلۡأَمۡوَٰلِ وَٱلۡأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّٰبِرِينَ
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar”. (Al-Baqarah, 02:155).
Oleh sebab itu, ada baiknya kita senantiasa berdoa kepada Allah Swt untuk meminta pertolongan agar jika suatu saat ujian tersebut datang, kita senantiasa dalam lindungan dan naungan serta diberikan pertolongan-Nya.
Doa juga menjadi tanda bahwa manusia adalah makhluk yang lemah yang tidak ada daya dan upaya selain karena pertolongan dan kasih sayang-Nya.
Doa agar terlepas dari kesusahan
لَّآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنتَ سُبْحَٰنَكَ إِنِّى كُنتُ مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ
lā ilāha illā anta sub-ḥānaka innī kuntu minaẓ-ẓālimīn
“Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim".
Doa dimudahkan dalam segala urusan
رَبِّ ا شْرَحْ لِيْ صَدْرِ وَيَسِّرْلِيْ أَمْرِيْ وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِيْ يَفْقَهُوْ قَوْلِيْ
Rabbisyrahlî shâdrî wayassyirlî amrI wahlul uqdatam mil-lisânî yafqahû qaulî.
Artinya: "Ya Tuhan, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah segala urusanku, dan lepaskanlah kekakuan lidahku, agar mereka mengerti perkataanku." (QS Thâhâ[ 20]: 25-28).***