Bogor Times-Wali Kota Medan Bobby Nasution menuai kontroversi atas pernyataannya yang mendukung tindakan penembakan mati terhadap begal. Bobby Nasution merespons kritik tersebut dengan candaan santai.
"Dalam tanggapannya terhadap LBH dan KontraS, saya mewakili para begal, terima kasih untuk LBH," ujar Bobby dalam pernyataannya seperti yang dilansir detikSumut pada Rabu (12/7/2023).
Namun, Bobby juga mengajukan pertanyaan kepada masyarakat mengenai urgensi tindakan tersebut dengan melihat kondisi yang ada. Ia mengingatkan akan banyaknya korban pembegalan di Kota Medan.
Wali Kota Medan Bobby Nasution meminta pihak penegak hukum untuk bertindak tegas terhadap begal, termasuk dalam kasus-kasus yang memerlukan tindakan penembakan mati. Melalui akun Twitternya, Bobby memberikan dukungan kepada aparat untuk mengambil langkah-langkah tegas tersebut.
Bobby menyadari bahwa kejahatan pembegalan dan geng motor telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat. Ia menegaskan bahwa masyarakat berharap dapat hidup dalam ketenangan dan keamanan di Kota Medan.
"Oleh karena itu, saya berharap pihak kepolisian dapat bertindak lebih tegas dalam menangani para pelaku begal di lapangan, bahkan jika itu berarti melakukan tindakan penembakan mati," ucap Bobby dalam cuitannya pada Sabtu.
Pernyataan tersebut langsung menuai pro dan kontra di masyarakat. Bobby Nasution selaku menantu Presiden Joko Widodo memberikan penjelasan secara langsung. Menurutnya, aksi pembegalan telah mencemaskan dan oleh karena itu penegak hukum perlu mengambil tindakan tegas.
"Kami tidak ingin begal dan pelaku kejahatan meresahkan Kota Medan. Tindakan tegas oleh aparat diperlukan untuk menciptakan ketenangan dan keamanan di Medan," ungkap Bobby Nasution dalam pernyataannya pada Selasa,11 Juli 2023.
Namun,Bobby Nasution, Wali Kota Medan, mendapat kritik karena mendukung dan meminta polisi untuk bertindak tegas dengan menembak mati para begal.
Bobby mengungkapkan keprihatinannya terhadap tingkat kejahatan pembegalan dan geng motor yang meresahkan masyarakat di Kota Medan. Dalam pandangannya, masyarakat memiliki hak untuk hidup dengan damai dan aman di lingkungan mereka.
Dalam hal ini, saya berharap pihak kepolisian dapat mengambil tindakan yang lebih tegas terhadap para pelaku begal di lapangan, bahkan jika itu berarti menembak mati mereka,"tegas Bobby.
Pernyataan kontroversial Bobby ternyata menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat.
Sebagai tanggapan atas kontroversi yang timbul, Bobby memberikan penjelasan lebih lanjut. Menurutnya, aksi pembegalan telah menjadi ancaman serius dan meresahkan bagi masyarakat, sehingga pihak penegak hukum perlu mengambil tindakan tegas.
"Begal dan para pelaku kejahatan tidak memiliki tempat di Kota Medan. Tindakan mereka sangat mengganggu ketenangan dan keamanan, oleh karena itu, adalah langkah yang tepat jika aparat penegak hukum bertindak tegas demi menjaga ketenangan dan keamanan di Kota Medan,"ungkap dia.