Bogor Times-Inara Rusli, baru-baru ini menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen, karena telah memberikan klarifikasi mengenai pernyataan ibu mertuanya, Eva Manurung, yang menyebut bahwa dirinya sering kali mengganti Asisten Rumah Tangga (ART) hingga sebanyak 50 kali.
Dalam sebuah obrolan dengan Kemal Palevi di podcast kanal YouTube, Inara mengonfirmasi bahwa pernyataan ibu mertuanya itu benar adanya, namun ia menjelaskan bahwa pergantian ART tersebut tidak terjadi dalam kurun waktu 3 tahun seperti yang ramai beredar, melainkan selama 9 tahun lamanya.
"Ya pernikahan kita kan udah mau jalan 9 tahun, ya kalau ditotal iyalah 50 kali. Satu tahun tuh ada berapa hari? 360 hari," jelas Inara dalam obrolannya dengan Kemal Palevi.
Inara juga menegaskan agar tidak disamakan dengan pergantian ART dalam kurun waktu satu tahun pernikahan. Ia menjelaskan bahwa ia tidak mengganti ART sebanyak 50 kali dalam satu tahun.
Dalam kesempatan tersebut, Kemal Palevi juga bertanya mengenai tudingan ibu mertua Inara bahwa ia memiliki sifat pemarah. Inara mempersilahkan Kemal untuk menanyakan hal tersebut kepada asisten pribadinya. Namun, asisten pribadi Inara membantah tudingan tersebut.
"Aku sebenernya bukan pemarah, aku sukanya yaudah apa adanya aja gak suka ditutupin aku juga orangnya tegas," ungkap Inara.
Inara juga mengklarifikasi tudingan netizen yang menyebut bahwa dirinya marah-marah saat berjualan di TikTok shop. Ia menyatakan bahwa saat itu ia tidak sedang marah-marah, melainkan sedang bersenang-senang dan tertawa.
Dalam klarifikasi yang dilakukan oleh Inara Rusli, ia menegaskan bahwa dirinya bukanlah seorang yang pemarah dan lebih suka menjadi dirinya sendiri tanpa menyembunyikan apapun. Ia juga menunjukkan bahwa ia memiliki sifat yang tegas dalam menghadapi situasi.
Meskipun demikian, pernyataan tersebut tetap menjadi perbincangan di kalangan netizen. Beberapa netizen menyatakan dukungan kepada Inara dan memahami bahwa setiap orang memiliki hak untuk mengganti asisten rumah tangga jika diperlukan. Namun, ada pula yang mengecam tindakan tersebut, menganggapnya tidak etis atau berlebihan.
Kasus ini menggarisbawahi pentingnya penghormatan dan pengertian dalam hubungan keluarga, terutama antara menantu dan ibu mertua. Setiap orang memiliki perbedaan dalam cara mengatur rumah tangga dan memperlakukan asisten rumah tangga, sehingga penting untuk saling menghormati dan memahami pilihan masing-masing.
Klarifikasi yang dilakukan oleh Inara Rusli diharapkan dapat mengakhiri spekulasi dan kontroversi yang muncul seputar pergantian asisten rumah tangga yang dilakukannya. Keputusan mengganti asisten rumah tangga merupakan hak pribadi setiap individu dan tidak seharusnya menjadi sumber perdebatan publik.
Sebagai selebriti, Inara Rusli diharapkan dapat mengatasi tekanan dan kritik yang muncul dari publik. Penting bagi semua pihak untuk menghormati privasi dan hak setiap individu dalam mengelola kehidupan pribadi mereka.