Bogor Times-Kontroversi muncul setelah pengakuan Posan Tobing, mantan anggota band Kotak, dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Uya Kuya TV. Dalam video tersebut, Posan Tobing membicarakan beberapa peristiwa terkait masa lalu band Kotak.
Namun, pernyataan Posan Tobing yang menyebut foto bersama Asisten Rumah Tangga atau disebut oleh beberapa orang sebagai "pembantu" menuai perhatian publik. Beberapa orang merasa bahwa penggunaan istilah "pembantu" terkesan merendahkan dan tidak menghargai profesi tersebut.
Menanggapi hal ini, vokalis Kotak, Tantri, memberikan balasan yang tajam melalui unggahan di media sosial. Dalam unggahannya, Tantri menulis, "Foto bareng Asisten Rumah Tangga atau kasarnya masih banyak yang menyebut PEMBANTU. Kenapa terkesan rendah ya? Padahal pekerjaan mereka sungguh MULIA, saya saja kalo tidak ada mereka rumah jadi ikut berantakan. Jadi tidak ada pekerjaan yang rendah, yang rendah itu adalah mahluk yang merendahkan orang lain. #CelotehBundaKara."
Sebelumnya, Posan Tobing juga telah melayangkan somasi terbuka kepada mantan rekan-rekannya di band Kotak. Dalam somasi tersebut, Posan Tobing dengan tegas melarang band Kotak untuk membawakan lagu-lagu ciptaannya. Hal ini mencuat dalam sebuah sketsa singkat yang ia sampaikan.
Posan Tobing juga mengungkapkan bahwa pada awalnya banyak orang yang tidak setuju dengan keputusan Kotak mengangkat Tantri sebagai vokalis baru. Bahkan, ada yang secara terang-terangan mengatakan bahwa wajah dan penampilan Tantri terlihat seperti seorang "pembantu".
Pernyataan ini menimbulkan perdebatan di kalangan netizen. Beberapa pihak mendukung Tantri dan mengapresiasi ungkapannya mengenai pentingnya menghargai pekerjaan Asisten Rumah Tangga. Sementara itu, ada juga yang berpendapat bahwa pernyataan Posan Tobing perlu dilihat dalam konteks keseluruhan perbincangan yang terjadi.
Kasus ini mengingatkan kita akan pentingnya menghargai dan tidak merendahkan profesi seseorang. Setiap pekerjaan memiliki nilai dan martabatnya sendiri, termasuk pekerjaan sebagai Asisten Rumah Tangga. Hal ini juga menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan istilah yang dapat merendahkan atau menyakiti orang lain.
Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pihak Posan Tobing maupun band Kotak terkait pernyataan dan balasan yang terjadi dalam kontroversi ini.
Hingga saat ini, perdebatan antara Tantri dan Posan Tobing masih menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen. Banyak penggemar dan pengguna media sosial yang memberikan pendapat dan komentar terkait isu tersebut.
Dalam situasi ini, beberapa netizen menyampaikan dukungan mereka kepada Tantri atas pernyataannya yang mempertahankan martabat dan menghargai pekerjaan Asisten Rumah Tangga. Mereka mengapresiasi sikap Tantri yang memberikan penekanan pada pentingnya menghormati setiap pekerjaan dan tidak merendahkan orang lain.
Namun, ada pula netizen yang berpendapat bahwa pernyataan Posan Tobing seharusnya dilihat dalam konteks keseluruhan perbincangan. Beberapa dari mereka menekankan bahwa Posan Tobing mungkin hanya ingin mengungkapkan pandangannya pada saat itu dan tidak bermaksud merendahkan atau menyakiti siapapun.
Selain itu, isu ini juga mengundang perhatian publik terkait somasi terbuka yang dilayangkan oleh Posan Tobing kepada mantan rekan-rekannya di band Kotak. Hal ini menunjukkan adanya permasalahan internal yang perlu diselesaikan di antara anggota band tersebut.
Kasus ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan pendapat dan memilih kata-kata yang digunakan, terutama di ruang publik. Setiap individu memiliki hak untuk dihormati dan tidak boleh direndahkan berdasarkan profesi atau penampilannya.
Sementara itu, Tantri dan Posan Tobing juga diharapkan dapat menyelesaikan perbedaan pendapat mereka secara baik-baik dan saling memahami satu sama lain. Penting bagi mereka untuk menjaga hubungan baik dan mengedepankan sikap dewasa dalam menghadapi konflik.
Publik juga menantikan tanggapan resmi dari pihak Kotak terkait isu ini. Apakah mereka akan memberikan klarifikasi atau menindaklanjuti somasi yang dilayangkan oleh Posan Tobing, hal itu masih menjadi pertanyaan bagi banyak penggemar band Kotak.