Bogor Times-Pada acara tersebut menghasilkan Hj Ella Giri Komala kembali pimpin gerakan perempuan Muslimat NU Jabar yang terpilih secara aklamasi. Seluruh peserta Konferwil dari perwakilan Muslimat NU se Jawa Barat menyatakan setuju dan mempercayai kepada Teh Ella sapaan akrabnya untuk kembali pimpin Muslimat NU di wilayah Jabar masa khidmah 2023-2028
“Saya terpilih kembali secara aklamasi sebagai ketua Muslimat NU Jawa Barat untuk periode 2023-2028. Tentu saja ini suatu hal yang sangat berat sebenarnya, saya terima. Tetapi lebih berat lagi saya menolak amanat dari para peserta konferensi kepada saya, jadi saya dengan penuh harapan akan senantiasa mendapatkan bimbingan Allah Swt, saya terima sebagai ketua wilayah Muslimat NU Jawa Barat, mudah-mudahan dengan ridho Allah akan lebih baik kedepan, mohon doanya,” terang Teh Ella
Pada periode keempat memimpin Muslimat NU Jawa Barat, Teh Ella akan fokus membenahi organisasi dan program kerja di tiga bidang, yaitu kesehatan, pendidikan, sosial dan dakwah
“Organisasi perlu pembenahan di sana sini, terutama sekali untuk penguatan-penguatan di tingkat cabang kemudian anaka cabang, kemudian ranting dan anak ranting jadi kita harus sampai pada grassroots harus dibentuk sedemikian rupa, alhamdulillah dalam hal ini tinggal menguatkan sampai terbentuk anak ranting ditingkat RW,” ujarnya
Fokus Teh Ella dalam bidang kesehatan menyoroti tingginya angka stunting di Jabar, dan dirinya akan berupaya membenahi dan berusaha menurunkan angka tersebut dengan bermitra bersama pemerintah
“Di bidang kesehatan kita dituntut untuk betul-betul bekerja keras untuk menggalakan penanggulan bertambahnya angka stunting, Jawa Barat itu termasuk data stuntingnya tinggi di beberapa kabupaten kota. Nah untuk itu kita berupaya sebagai mitra pemerintah juga bagian terbesar di masyarakat sebagai ormas keperempuanan dituntut untuk bersih keras, lebih menyepitkan angka stunting, belum lagi TBC itu tantangan upaya kedepan,” katanya
Pada bidang pendidikan, Teh Ella akan menguatkan dan meningkatkan pelayanan pendidikan ditingkat dasar, seperti Taman Kanak-kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
“Di Bidang pendidikan itu yang menjadi tantangan peran ibu sebagai al um madrasatu ulla, di situ kita tekankan betul-betul peranan Muslimat itu adalah sebagai basis pendidikan dasar bagi anak, secara non formal di rumah, kemudian dikembangkan oleh pendidikan formal melalui TK-TK, TPA, RA, PAUD utamanya,” tuturnya
“Kemudian bidang sosial, yang dalam hal ini juga bidang dakwah itu memang sudah yang utama dan terutama Muslimat NU adalah pabriknya kalau istilah katakan, basisnya disitu berkumpul para daiyah-daiyah,” pungkasnya.***