nasional

Hubungan Keluarga Gubernur Diduga Terkait dalam Pergantian Wakil Paskibraka Nasional

Selasa, 18 Juli 2023 | 11:33 WIB
Foto paskibraka (Febri Daniel Manalu)

Bogor Times-Sebuah kabar tentang pergantian siswa Paskibraka Nasional dari Sulawesi Tenggara (Sultra) menuai kontroversi. Doni Amansa, siswa SMA Negeri 1 Unaaha Konawe yang awalnya diumumkan lolos seleksi untuk menjadi perwakilan Paskibraka Nasional dari daerahnya, mendadak digantikan oleh siswa lain.

Pergantian ini menjadi sorotan publik karena ada dugaan hubungan keluarga Gubernur Sultra, Ali Mazi, dengan siswa pengganti bernama Wiradinata Setya Persada, yang berasal dari Kota Baubau, Sultra.

Proses seleksi Paskibraka Nasional tingkat provinsi dilakukan pada 15-18 Mei 2023 oleh panitia dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Saat pengumuman hasil seleksi, Doni Amansa bersama siswi Nadhira Syalvallah asal Kota Baubau, dinyatakan lolos sebagai perwakilan Paskibraka Nasional dari Sultra.

Mereka telah melakukan pembekalan selama 3 hari dan bersiap untuk berangkat ke Cibubur pada 15 Juli 2023.

Namun, situasi berubah tiba-tiba. Kabar pergantian siswa Paskibraka menuai kehebohan ketika Doni Amansa tiba-tiba diumumkan digantikan oleh Wiradinata Setya Persada.

Doni merasa kecewa karena tidak dapat meneruskan cita-cita yang menjadi impian orangtuanya.

"Saya merasa kecewa karena tidak dapat mewujudkan apa yang menjadi cita-cita orangtua. Namun, saya berdoa agar bisa melakukannya dengan lebih baik di masa depan,"keluh dia.

"Tak hanya itu, kejanggalan lain terjadi ketika saya dikeluarkan dari grup WhatsApp Capasnas 2023 tanpa penjelasan apapun dari panitia,"ungkapnya.

Grup tersebut berisi tiga orang, termasuk Ayu yang menjadi panitia. Selama proses seleksi, Doni dan rekannya telah dibekali dengan pembekalan dan wawancara oleh panitia.

Kepala Badan Kesbangpol Sultra, Harmin Ramba, membantah bahwa pergantian siswa Paskibraka Nasional terkait dengan hubungan keluarga Gubernur Sultra. Ia menyatakan bahwa pergantian tersebut hanya kebetulan dari Kota Baubau dan tidak ada kaitannya dengan Gubernur Sultra. "Mari kita berhenti membuat asumsi, saya jamin itu. Pak Gubernur juga memahami hukum dan aturan, jadi jangan kita sangkutpautkan," jelas Harmin Ramba.

Hingga saat ini, Doni Amansa belum menerima penjelasan resmi dari panitia seleksi, yaitu Badan Kesbangpol Sultra, mengenai alasan pergantian tersebut. Doni berharap dapat mendapatkan klarifikasi atas pergantian yang terjadi tanpa kejelasan.

Kabar ini semakin menarik perhatian publik karena terdapat dugaan kecurangan dalam proses pergantian siswa Paskibraka Nasional.

Doni Amansa, yang telah melewati seleksi dengan baik dan diumumkan sebagai perwakilan Sultra, merasa kecewa dan bertanya-tanya mengapa dirinya digantikan tanpa penjelasan yang jelas. Publik menanti penjelasan resmi dari panitia seleksi dan harapannya agar proses seleksi berlangsung transparan dan adil.

Tags

Terkini

Wajib Tau, Penyebab Kemiskinan Pendapat Ulama

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:18 WIB