Bogor Times-Puluhan pesilat yang diduga akan menghadiri acara pengesahan pesilat diamankan di wilayah perbatasan. Langkah ini diambil untuk mencegah adanya gangguan dan potensi kerusuhan selama konvoi pesilat berlangsung. Pihak kepolisian mengingatkan bahwa kegiatan seperti konvoi harus dilakukan dengan mematuhi aturan lalu lintas dan tidak mengganggu ketertiban masyarakat.
Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya telah mengambil tindakan tegas dengan mengamankan puluhan pesilat yang diduga akan menghadiri acara pengesahan pesilat di wilayah perbatasan Surabaya. Kejadian ini terjadi pada Sabtu (22/7/2023) dini hari, sebagai bagian dari upaya untuk memastikan ketertiban dan keamanan di wilayah tersebut.
Kombes Pol Pasma Royce, Kapolrestabes Surabaya, menyatakan bahwa langkah pengamanan ini diambil untuk mencegah terjadinya gangguan dan potensi kerusuhan selama konvoi pesilat berlangsung. Konvoi pesilat dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi masyarakat dan mengganggu lalu lintas, oleh karena itu pihak kepolisian mengingatkan bahwa kegiatan semacam ini harus dilakukan dengan mematuhi aturan lalu lintas dan menghormati ketertiban masyarakat.
Selain mengamankan puluhan pesilat, pihak kepolisian juga melakukan penyitaan terhadap 32 sepeda motor yang menggunakan knalpot bising dan tidak memiliki surat resmi.
Pemilik kendaraan tersebut dijadwalkan menghadiri persidangan pada bulan Agustus 2023, dan sepeda motor mereka akan ditahan selama satu bulan sebagai efek jera agar kesadaran akan pentingnya patuh terhadap aturan lalu lintas semakin meningkat.
Operasi kepolisian juga melibatkan tes kadar alkohol bagi 15 orang yang diamankan. Hasil tes menunjukkan bahwa 10 orang berada dalam pengaruh minuman keras saat konvoi. Tindakan ini diambil sebagai langkah preventif untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan potensi bahaya lainnya akibat pengaruh alkohol saat berkendara.
Kapolrestabes Surabaya menekankan bahwa penegakan hukum dan aturan lalu lintas merupakan prioritas utama bagi kepolisian dalam menjaga ketertiban di wilayahnya. Dengan menerjunkan 756 anggota polisi dan bekerjasama dengan Kapolsek jajaran, pihak kepolisian berupaya keras untuk mengontrol situasi dengan baik dan mencegah gangguan keamanan selama acara atau kegiatan berlangsung.
Peristiwa ini menegaskan komitmen pihak kepolisian dalam menjaga ketertiban dan keamanan wilayah perbatasan Surabaya. Dengan tindakan tegas ini, diharapkan masyarakat dapat merasa aman dan tenang, serta segala bentuk pelanggaran aturan lalu lintas dapat diantisipasi dengan baik.
Pihak kepolisian juga menyoroti pentingnya edukasi dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya patuh terhadap aturan lalu lintas. Selain itu, kedisiplinan dalam berkendara juga menjadi faktor kunci untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi semua pengguna jalan.
Kepolisian berkomitmen untuk terus melakukan patroli dan pengawasan secara intensif di wilayah perbatasan Surabaya. Dengan kehadiran yang aktif, diharapkan potensi gangguan ketertiban dapat diantisipasi sejak dini.
Masyarakat diimbau untuk tidak ragu melaporkan setiap potensi pelanggaran atau kegiatan yang mencurigakan. Pihak kepolisian siap menerima laporan dan menjalankan tugas untuk melindungi masyarakat dari segala bentuk gangguan dan potensi bahaya.
Peristiwa ini menjadi peringatan bagi semua pihak tentang pentingnya mematuhi aturan dan berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang aman dan tertib. Dengan kerjasama dan kesadaran bersama, keamanan wilayah perbatasan Surabaya dapat terus terjaga, dan masyarakat dapat menjalankan aktivitasnya dengan tenang dan damai.
Kepolisian juga berharap agar kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi peserta konvoi lainnya dan masyarakat pada umumnya tentang pentingnya mengutamakan keselamatan dan menghormati aturan lalu lintas. Dengan cara ini, kita semua dapat berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang nyaman dan aman bagi semua warga Surabaya.