nasional

Panglima TNI Lakukan Mutasi 96 Perwira Tinggi, Termasuk 7 Pangdam, Dalam Upaya Penguatan Organisasi TNI

Minggu, 23 Juli 2023 | 22:19 WIB
Panglima TNI, (Instagram/@yudo_margono88)

Bogor Times-Panglima TNI Laksamana Yudo Margono melakukan serangkaian mutasi jabatan di lingkungan TNI AD, AL, dan AU. Keputusan mutasi ini mencakup 96 perwira tinggi (Pati), termasuk tujuh Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam). Mutasi tersebut diumumkan melalui Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/779/VII/2023 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia.

Salah satu mutasi penting yang terjadi adalah di Komando Daerah Militer XVIII/Kasuari. Mayjen TNI Gabriel Lema, yang sebelumnya menjabat sebagai Pangdam XVIII/Kasuari, telah diberhentikan dari jabatannya. Panglima TNI mengangkat Mayjen TNI Ilyas Alamsyah sebagai penggantinya untuk memimpin Komando Daerah Militer XVIII/Kasuari.

Selain mutasi di Pangdam XVIII/Kasuari, terdapat pula mutasi di enam Pangdam lainnya. Mayjen TNI Harfendi menggantikan Mayjen TNI Sonny Aprianto sebagai Pangdam IX/Udayana. Sementara itu, Mayjen TNI Legowo WR Jatmiko mengambil alih jabatan Pangdam XIII/Merdeka dari Mayjen TNI Alfret Denny D Tuejen.

Pangdam XVI/Pattimura juga mengalami pergantian kepemimpinan, dengan Mayjen TNI Syfrial menggantikan Mayjen TNI Ruruh A Setyawibawa. Selanjutnya, Mayjen TNI Erwin Djatmiko menggantikan Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Pangdam III/Siliwangi.

Pangdam II/Sriwijaya juga mengalami perubahan pimpinan, dengan Mayjen TNI Yanuar Adil menggantikan Mayjen TNI Hilman Hadi. Dan di Pangdam I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Mochammad Hasan mengambil alih jabatan dari Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin.

Keputusan mutasi ini merupakan bagian dari upaya Panglima TNI untuk memperkuat organisasi TNI serta menyesuaikan posisi dan tanggung jawab para perwira tinggi dalam menghadapi tugas dan tantangan ke depan. Mutasi tersebut juga diharapkan dapat mendukung sinergi dan kinerja optimal dari setiap satuan di lingkungan TNI.

Meskipun terjadi rotasi jabatan di beberapa komando daerah militer, Panglima TNI menegaskan bahwa solidaritas dan kohesi di antara seluruh anggota TNI tetap menjadi prioritas. Setiap perwira tinggi diharapkan dapat bekerja sama dalam semangat untuk melayani rakyat dan membangun bangsa. Selain itu, mutasi ini juga merupakan bagian dari proses regenerasi kepemimpinan di tubuh TNI untuk terus menghadirkan pemimpin-pemimpin yang berkualitas dan profesional dalam mengemban tugas-tugas negara.

Melalui keputusan mutasi jabatan ini, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono ingin memastikan bahwa setiap satuan di lingkungan TNI memiliki kepemimpinan yang tepat dan mampu mengemban tugas dengan efektif. Regenerasi kepemimpinan dianggap penting untuk menjaga kelangsungan dan kemajuan TNI sebagai institusi pertahanan negara.

Panglima TNI menyatakan bahwa proses mutasi tersebut merupakan bagian dari tugas rutin untuk memperbaharui struktur kepemimpinan di setiap tingkatan dalam tubuh TNI. Hal ini dilakukan guna mengoptimalkan potensi dan kemampuan para perwira tinggi TNI dalam menghadapi berbagai situasi dan tantangan yang terus berkembang.

"Keputusan mutasi ini dilakukan secara cermat dan berdasarkan pertimbangan matang. Setiap perwira yang dipilih untuk menjabat di posisi baru diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif dan memberikan dampak baik bagi satuan dan masyarakat,"kata Yudo.

Selain itu, Panglima TNI juga berharap agar para perwira tinggi yang telah dimutasi dapat memberikan penerus yang kompeten dan handal untuk melanjutkan tugas-tugas yang ditinggalkan.

"Pergantian kepemimpinan di setiap komando daerah militer diharapkan dapat berjalan lancar dan memberikan stabilitas serta kontinuitas dalam pelaksanaan tugas-tugas operasional dan pembinaan satuan,"tambah dia.

Mutasi jabatan juga dianggap sebagai kesempatan bagi para perwira tinggi untuk mengembangkan diri dan mendapatkan pengalaman baru dalam bidang kepemimpinan. Dengan bertugas di berbagai posisi dan wilayah yang berbeda, diharapkan para perwira tinggi dapat mengasah keterampilan dan pengetahuan mereka sehingga menjadi pemimpin yang lebih berkualitas.

Panglima TNI mengajak seluruh anggota TNI untuk mendukung dan menghormati keputusan mutasi ini. Solidaritas dan kebersamaan antar anggota TNI dianggap sebagai kunci kesuksesan dalam menjalankan tugas-tugas negara dan menjaga stabilitas keamanan nasional.

"Sementara itu, para perwira tinggi yang telah dimutasi diharapkan dapat segera beradaptasi dengan lingkungan baru dan membawa semangat yang positif dalam menjalankan tugas-tugas mereka. Sinergi dan kerjasama antara perwira tinggi di setiap komando daerah militer diharapkan akan terus ditingkatkan guna mencapai tujuan bersama dalam menjaga kedaulatan dan keamanan negara,"harapnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Wajib Tau, Penyebab Kemiskinan Pendapat Ulama

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:18 WIB