Bogor Times-Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor telah memulai proses penataan kawasan Pasar Kebon Kembang dengan membangun fasilitas untuk pejalan kaki dan melakukan perbaikan pada saluran drainase. Salah satu tahap awal dalam penataan tersebut adalah pembangunan lanjutan trotoar Jalan Dewi Sartika.
Proyek pembangunan trotoar ini melibatkan PT Putra Bangsa Inovasi sebagai pemenang lelang dengan nilai kontrak sebesar Rp. 8.610.195.617,00. Lingkup pekerjaannya mencakup persiapan lokasi, pembongkaran, pekerjaan drainase, pekerjaan tanah, serta pembangunan trotoar dan planter.
Wali Kota Bogor, Bima Arya, turut memantau dan melakukan sosialisasi kepada para pedagang di lokasi proyek. Penataan kawasan Pasar Kebon Kembang telah lama dinantikan dan Pemkot Bogor berusaha matangkan skenario, termasuk relokasi para pedagang yang terdampak.
"Ya, ini sudah 10 tahun begini-begini aja, jadi sekarang kita matangkan skenario, skenario satu, skenario relokasi pedagang kemana, sedang dihitung. Kedua, tahapan pengerjaannya seperti apa, karena ada beberapa kegiatan penataan pedestrian," kata Bima Arya dilokasi pada Rabu,2 Agustus 2023.
"Menekankan pentingnya penataan kawasan pasar ini untuk memberikan suasana yang lebih baik dan layak bagi masyarakat. Selain itu, Bima Arya juga berharap agar penataan kawasan Pasar Kebon Kembang dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal, dengan menarik lebih banyak pengunjung dan memberikan kenyamanan berbelanja,"singkat walikota.
Selain pembangunan trotoar di Jalan Dewi Sartika, Pemkot Bogor juga melakukan penataan trotoar di kawasan Alun-alun Kota Bogor, dari Jalan Nyi Raja Permas menuju Jalan MA Salmun. Proses penataan ini dilakukan melalui anggaran dari Dinas PUPR sebesar Rp 5.527.748.426,00 yang dimenangkan oleh CV Maju Maju Mapan.
Sementara itu, Satpol PP Kota Bogor turut berperan dalam penertiban di lokasi proyek untuk mengatasi hal-hal yang menghambat proses pembangunan trotoar. Para pedagang yang sebelumnya telah diberikan sosialisasi terkait penataan juga diberikan perhatian khusus untuk memastikan kelancaran proyek ini.
Pemkot Bogor berharap dengan penataan kawasan Pasar Kebon Kembang dan Alun-alun Kota Bogor ini, akan menciptakan fasilitas yang lebih baik bagi pejalan kaki dan meningkatkan tata kota secara keseluruhan.
Dalam penataan kawasan Pasar Kebon Kembang, Pemerintah Kota Bogor juga memberikan perhatian khusus pada perbaikan saluran drainase. Hal ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan genangan air yang sering terjadi di pasar tersebut, terutama saat musim hujan.
Kepala Dinas PUPR Kota Bogor, Rena Da Frina, menjelaskan bahwa penataan kawasan Pasar Kebon Kembang sudah melalui tahap perencanaan dan lelang pekerjaan. Dengan adanya perbaikan pada saluran drainase, diharapkan akan mengurangi risiko banjir dan genangan air, sehingga lingkungan pasar menjadi lebih aman dan nyaman bagi para pedagang dan pengunjung.
"Jadi seperti yang disampaikan pak wali kota, bahwa akan ada penataan di sini dan sekarang sedang dikerjakan," kata Rena.
Proyek penataan kawasan Pasar Kebon Kembang merupakan salah satu upaya Pemerintah Kota Bogor dalam mewujudkan kota yang lebih modern, ramah lingkungan, dan berdaya saing. Dengan memperbaiki infrastruktur publik, seperti trotoar dan saluran drainase, diharapkan akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
"Selama proses penataan berlangsung, Pemkot Bogor juga berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan pengelola Pasar Pakuan Jaya, untuk memastikan kelancaran proyek dan mengatasi potensi kendala,"sambung kadis.
Dalam upaya untuk mencapai hasil yang maksimal, Pemerintah Kota Bogor juga melibatkan para pedagang dan pemangku kepentingan lainnya dalam proses pengambilan keputusan terkait penataan kawasan Pasar Kebon Kembang. Dengan demikian, diharapkan akan tercipta kesepahaman bersama dan dukungan dari semua pihak untuk mewujudkan visi penataan kawasan pasar yang lebih baik.
Dengan proyek penataan yang sedang berjalan ini, Pemkot Bogor berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan kota yang berkelanjutan, dengan memberikan perhatian pada aspek-aspek lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Pemkot Bogor juga berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas infrastruktur dan pelayanan publik agar dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi seluruh masyarakat.