nasional

Keluhan Viral Marita Sani: Ujian SIM Sulit, Perubahan Positif dari Polres Gresik

Minggu, 6 Agustus 2023 | 22:29 WIB
Foto Ilustrasi emak-emak bersama anaknya (Instagram/@terangmedia)

Bogor Times-Marita sempat ngamuk karena anaknya tak lulus ujian SIM sebanyak 13 kali. Keluhan Marita Sani tentang kesulitan ujian pembuatan SIM di Polres Gresik, Jawa Timur, viral di media sosial dan menarik perhatian banyak orang.

Dalam video yang dibagikan, Marita mengadu ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait anaknya yang gagal dalam ujian praktek SIM sebanyak 13 kali. Ujian tersebut dinilai sulit dan menimbulkan kekecewaan bagi Marita dan putranya.

Video curhatan Marita Sani ini menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial dan grup WhatsApp.

Dalam video berdurasi 4 menit 57 detik tersebut, Marita mengeluhkan ujian praktek SIM di Satlantas Polres Gresik yang dinilai sulit untuk dijalani oleh anaknya. Selama ini, anaknya telah berusaha mencoba sebanyak 13 kali untuk lulus ujian SIM, tetapi hasilnya tetap saja tidak memuaskan.

"Anak saya tidak lulus-lulus ujian SIM karena merasa kesulitan menghadapi materi ujian yang disajikan," ungkap Marita Sani dalam video berdurasi 4 menit 57 detik yang viral di media sosial.

Dalam video tersebut, Marita mengatakan bahwa anaknya tidak lulus-lulus ujian SIM karena merasa kesulitan menghadapi materi ujian yang disajikan. Ia juga menyampaikan kekecewaannya terhadap tidak diberlakukannya imbauan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang seharusnya dapat membantu memudahkan proses ujian SIM.

Menurut Marita, anaknya mungkin mengalami trauma karena pernah berurusan dengan polisi terkait UU ITE pada tahun sebelumnya. Hal ini menyebabkan putranya gagal ujian terus-menerus, dan Marita merasa tidak ingin anaknya menjadi "pemain sirkus" yang terus mencoba tanpa hasil yang memuaskan.

"Dalam video tersebut, Marita mengatakan bahwa anaknya tidak lulus ujian SIM karena putranya merasa kesulitan menghadapi materi ujian yang disajikan. Saya juga menyampaikan kekecewaannya terhadap tidak diberlakukannya imbauan dari Bapak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang seharusnya dapat membantu memudahkan proses ujian SIM,"demikian kutipan dari pernyataan Marita Sani yang menjadi viral di media sosial pada 
5 Agustus 2023.

Setelah keluhan Marita Sani viral, perubahan terlihat pada ujian praktik SIM di Polres Gresik. Jalur ujian lebih lebar, dan lintasan yang ditempuh peserta kini berubah menjadi sirkuit yang mengakomodasi 4 materi ujian praktik. Materi zig-zag dan angka delapan telah digantikan dengan ujian membentuk huruf S. Meskipun lintasan sudah berubah, program coaching clinic tetap berlanjut untuk memberikan pelatihan kepada pemohon SIM.

Kapolres Gresik, AKBP Adhitya Panji Anom,menyampaikan bahwa perubahan tersebut adalah tanggapan atas imbauan dari korps lalu lintas dan polda Jawa Timur mengenai ujian praktek R2. Pihaknya mengakui adanya perubahan lintasan dan berharap tanggapan pemohon SIM akan menjadi lebih positif.

"Peristiwa ini menyoroti pentingnya memperhatikan kesulitan yang dialami peserta ujian SIM dan perlu adanya penyesuaian untuk memastikan ujian berlangsung adil dan efektif. Selain itu, tanggapan marak dari masyarakat juga menggambarkan pentingnya peran media sosial dalam memberikan ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan keluhan dan aspirasi secara cepat dan luas,"singkat kapolres.

Setelah perubahan dilakukan, perhatian terhadap kasus Marita Sani semakin meningkat. Banyak pihak, termasuk organisasi masyarakat dan media, turut memberitakan tentang peristiwa ini. Marita Sani menjadi simbol bagi banyak orang yang menghadapi kesulitan dalam menghadapi ujian SIM di berbagai daerah.

Masyarakat menyambut baik langkah positif dari Polres Gresik dalam merespons keluhan Marita Sani. Perubahan bentuk ujian praktik SIM menjadi lebih lebar dan relevan diharapkan dapat meningkatkan tingkat kelulusan peserta ujian. Ukuran lintasan yang diperlebar akan memberikan lebih banyak ruang bagi peserta ujian untuk menghadapi tantangan dengan lebih baik.

Tags

Terkini

Wajib Tau, Penyebab Kemiskinan Pendapat Ulama

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:18 WIB