nasional

Kasus Pernyataan Kontroversial Rocky Gerung: Menghina Suku Nias, Dilaporkan Tahun 2020

Jumat, 11 Agustus 2023 | 20:42 WIB
Yasona H Laoly Meninjau Lapas (Instagram @yasonna.laoly)

Bogor Times-Pernyataan kontroversial Rocky Gerung yang diduga menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan sebutan "tolol" tidak hanya memicu kemarahan pendukung Jokowi, tetapi juga telah menimbulkan kemarahan suku Nias lantaran Rocky Gerung juga telah menghina Marga Laoly.

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly, mengungkapkan bahwa suku Nias juga merasa tersinggung dengan pernyataan tersebut.

Yasonna Laoly menyatakan bahwa pernyataan Rocky Gerung telah menyinggung tidak hanya marga Laoly, tetapi juga orang-orang Nias secara umum. Menyamakan marga Laoly dengan anjing dan memparodikan lagu "Heli Guk guk" dianggap sebagai penghinaan terhadap martabat marga dan identitas suku Nias.

Pernyataan kontroversial itu bukan hanya sekadar kritik atau ungkapan pendapat, tetapi telah menyentuh dimensi yang lebih dalam yaitu merugikan harkat dan martabat suku Nias .

Reaksi keras pun muncul dari masyarakat suku Nias yang merasa keberadaan mereka dilecehkan dan dihina oleh pernyataan Rocky Gerung.

Kasus ini mencerminkan pentingnya menghormati keberagaman budaya dan suku di Indonesia serta menghindari pernyataan atau tindakan yang dapat merendahkan martabat suatu kelompok. Hal ini mengingatkan kita semua akan urgensi menjaga etika dalam kebebasan berpendapat agar tidak merugikan atau melukai pihak lain, terutama kelompok suku yang memiliki nilai dan identitas budaya yang unik.

"Di kampung saya, mempersamakan marga Laoly. Laoly itu marga itu menyangkut harkat martabat seluruh Laoly dan bahkan orang Nias,"ucap Yasonna Laoly kepada wartawan pada Jumat, 11 Agustus 2023.

Pernyataan tersebut menggambarkan rasa kekhawatiran dan keprihatinan Yasonna Laoly terhadap pengaruh pernyataan Rocky Gerung yang dinilai merendahkan marga Laoly dan berdampak luas pada citra dan martabat suku Nias.

"Saya juga ingin mengungkapkan bahwa pernyataan Rocky Gerung bukan hanya kritik biasa, melainkan penghinaan yang merugikan masyarakat Nias. Pernyataan tersebut telah mengundang kecaman dan protes tegas dari suku Nias, yang merasa pernyataan tersebut menciderai budaya dan identitas mereka,"keluh Yasonna Laoly

Perkataan Rocky Gerung tersebut, selain merugikan harkat dan martabat marga Laoly, juga berdampak pada citra dan martabat suku Nias secara keseluruhan. Pernyataan tersebut telah menciptakan reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk suku Nias yang merasa terhina dan tidak dihormati.

"(Rocky Gerung),saya memiliki anjing kecil yang saya beri nama Laoly, dan dia senang bermain dengan Harun. Saya panggil Laoly kemari, guk guk," ujar Yasonna menirukan ucapan Rocky Gerung.

Yasonna Laoly juga mengungkapkan bahwa pernyataan Rocky Gerung bukan hanya kritik biasa, melainkan penghinaan yang merugikan masyarakat Nias. Pernyataan tersebut telah mengundang kecaman dan protes tegas dari suku Nias, yang menciderai budaya dan identitas mereka.

Kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat Indonesia tentang pentingnya menghormati budaya, identitas suku, dan martabat individu dalam berbicara dan menyampaikan pendapat. Selain itu, juga mengingatkan pentingnya menjaga batas-batas etika dalam menggunakan kebebasan berpendapat agar tidak merugikan atau melukai pihak lain, terutama kelompok suku tertentu.

Tahun 2020, pernyataan Rocky Gerung yang diduga merendahkan marga Laoly dan suku Nias ini telah dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Meskipun telah berlalu beberapa tahun, kasus ini kembali mencuat ke permukaan setelah Menteri Yasonna Laoly membawa isu tersebut ke perhatian publik.

Tags

Terkini

Wajib Tau, Penyebab Kemiskinan Pendapat Ulama

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:18 WIB