Bogor Times-Acara Reuni Akbar Piala 81 menjadi momentum bersejarah di Gedung Persada Purnawira Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Minggu (tanggal). Berbagai tokoh penting dari berbagai lapisan angkatan TNI dan Polri turut hadir dalam acara ini, menunjukkan semangat persatuan dan solidaritas di tengah dinamika politik dan perkembangan nasional.
Para alumni Akabri angkatan 1981 dari TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, serta Kepolisian hadir dalam Reuni Akbar Piala 81. Acara ini juga dihadiri oleh tokoh-tokoh berpengaruh, termasuk Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, mantan Kepala Staf Kepresidenan.
"Saya juga menekankan bahwa pencapaian-pencapaian yang telah diraih oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo harus dijaga agar terjaga keberlanjutannya. Dalam upaya mewujudkan visi Indonesia Maju 2045 pentingnya memiliki pemimpin yang memiliki daya tahan dan ketahanan yang kuat,"ujar Moeldoko seraya menyanjung Jokowi pada Minggu,20 Agustus 2023.
Selain Moeldoko, terlihat hadir juga Jenderal Polisi (Purn) Sutarman, yang pernah menjabat sebagai Kapolri pada periode 2013-2015. Tak hanya itu, Laksamana TNI (Purn) Marsetio, yang pernah menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Laut pada tahun 2012-2014, serta Marsekal TNI (Purn) Ida Bagus Putu, yang pernah menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Udara pada periode 2012-2015, juga turut memeriahkan acara tersebut.
"Reuni Akbar Piala 81 ini merupakan sarana silaturahmi dan pertemuan kembali para purnawirawan yang telah lama berjasa dalam menjaga keamanan dan ketertiban negara. Kebersamaan para tokoh ini menggambarkan semangat persatuan dan kesolidan di antara para veteran yang telah berjuang bersama demi kemajuan Indonesia,"tambah mantan Panglima TNI ini.
"Kita sedang berlari dalam maraton, maka dibutuhkan pemimpin yang memiliki endurance yang kuat,"pungkas Moeldoko penuh semangat, mengingatkan bahwa tantangan di depan mungkin berat, tetapi dengan semangat dan tekad yang kuat, Indonesia bisa menghadapinya dengan sukses.
Pada kesempatan tersebut, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, selaku Kepala Staf Kepresidenan, juga mengambil waktu untuk berbicara mengenai berbagai program dan upaya pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam meningkatkan pembangunan sumber daya manusia. Program Bantuan Operasional Sekolah, Program Indonesia Pintar, dan KIP Kuliah menjadi beberapa contoh upaya pemerintah dalam memberikan akses dan dukungan pendidikan bagi generasi muda.
Tak hanya itu, Moeldoko juga membahas tentang pentingnya menjaga stabilitas ekonomi dan politik untuk mendorong pertumbuhan investasi di dalam negeri. Upaya penyederhanaan regulasi melalui pendekatan omnibus law dan reformasi birokrasi juga menjadi bagian dari strategi pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi investasi.