Bogor Times-Pemerintah Kota Bogor menggelar acara pemutaran film pendek di Alun-alun Kota Bogor pada Minggu (20/8/2023) malam. Acara ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Bogor, Bima Arya, beserta warga.
Ada tujuh film pendek yang ditayangkan dalam acara ini. Film-film tersebut dibuat oleh anak-anak muda Kota Bogor menggunakan smartphone. Meski menggunakan smartphone, film-film tersebut tetap terlihat keren dan menarik.
Bima Arya sangat mengapresiasi karya anak-anak muda Kota Bogor yang telah membuat film-film pendek yang keren. Dia berharap kegiatan Simkuring ini dapat lebih sering dilaksanakan di Kota Bogor sehingga dapat menghibur warga.
“Yang membuat saya bahagia adalah karena semua film lokasi syutingnya berlatar di tempat-tempat yang dibangun Pemkot Bogor selama 10 tahun terakhir. Taman Kencana, Jalur SSA, Lawang Salapan, Lawang Surken, Alun-alun Kota Bogor dan yang paling saya senang adalah adegan di Gang Jalan Surken dengan background tulisan perbedaan adalah keniscayaan tapi kebersamaan harus terus diperjuangkan,” ungkap Bima Arya di Alun-alun Kota Bogor, Minggu 20 Agustus 2023 malam.
Bima Arya juga berharap kegiatan Simkuring ini dapat menjadi ajang bagi anak-anak muda Kota Bogor untuk berkreasi dan berekspresi. Dia juga berharap kegiatan ini dapat menjadi sarana untuk mempromosikan Kota Bogor ke dunia internasional.
"Saya memiliki mimpi untuk Kota Bogor agar dapat menjadi tempat bagi anak-anak muda untuk berkreasi dan berekspresi.Saya ingin agar anak-anak muda Kota Bogor tidak perlu lagi pergi ke daerah atau kota lain untuk mengejar mimpi mereka,"harap Bima Arya Sugiarto.
Bima Arya menyadari bahwa Kota Bogor memiliki banyak potensi untuk menjadi kota yang menarik bagi anak-anak muda. Kota Bogor memiliki banyak tempat wisata, seperti Kebun Raya Bogor, Istana Bogor, dan Situ Gede. Kota Bogor juga memiliki banyak komunitas seni dan budaya yang aktif.
"Acara pemutaran film pendek ini diharapkan dapat menjadi salah satu kegiatan yang dapat mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat. Acara ini juga diharapkan dapat menjadi ajang untuk mempromosikan Kota Bogor ke dunia internasional,"singkat Bima Arya Sugiarto.
Film-film pendek yang ditayangkan dalam acara Sinema Kuriling antara lain berjudul "Mau Jeruk", "Problem", "Sial", "Inner Talk", "Cinta Tapi Beda", dan "Sepatu Kelana". Film-film tersebut mengangkat berbagai tema, seperti cinta, persahabatan, keluarga, dan lingkungan hidup.
Program Director BFC, Deden M. Syahid, menjelaskan bahwa program Sinema Kuriling telah berjalan cukup lama dan awalnya hanya dilakukan di beberapa daerah atau kelurahan di Kota Bandung. Namun seiring berjalannya waktu, setelah pandemi, BFC melakukan roadshow ke daerah-daerah lain di Jawa Barat sebagai bagian dari persiapan untuk Bandung Independent Film Festival ke-5.
Deden mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Bogor dan semua pihak yang mendukung serta para peserta yang telah ikut meramaikan program Sinema Kuriling. Sehari sebelumnya, pada 19 Agustus, para peserta mengikuti workshop smartphone cinema di Bogor Creative Center dan Auditorium Perpustakaan Kota Bogor.
Acara Sinema Kuriling merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan minat anak muda terhadap dunia perfilman. Acara ini juga diharapkan dapat menjadi wadah bagi anak muda untuk berekspresi dan berkreasi.
Sehari sebelum pemutaran film, para peserta mengikuti workshop smartphone cinema di Bogor Creative Center dan Auditorium Perpustakaan kota Bogor. Dalam workshop ini, para peserta belajar tentang cara membuat film pendek menggunakan smartphone.
Selain tujuh film pendek karya anak-anak muda Kota Bogor, turut ditayangkan tiga film dari BFC masing-masing berjudul Kidung, Nalika Maranehna Ngomongkeun Bobogohan Urang dan Mari. Film-film ini telah meraih berbagai penghargaan di festival film nasional dan internasional.
Program Simkuring merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap film pendek Indonesia. Semoga saja program ini dapat terus berjalan dan memberikan kesempatan bagi anak-anak muda untuk berkreasi dan berekspresi.