Bogor Times - Kanker limfoma adalah kanker yang menyerang sistem limfatik, yaitu sistem kekebalan tubuh yang terdiri dari kelenjar getah bening, limpa, dan timus. Kanker limfoma dapat menyerang berbagai usia, tetapi lebih sering terjadi pada orang dewasa berusia 60 tahun ke atas.
Kanker limfoma terjadi ketika sel-sel limfosit, yaitu sel darah putih yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh, mengalami perubahan atau mutasi sel DNA. Kondisi ini menyebabkan munculnya sel abnormal yang tidak terkendali, sehingga mengganggu fungsi sel darah putih yang sehat.
Ada dua jenis kanker limfoma, yaitu limfoma Hodgkin dan limfoma non-Hodgkin. Limfoma Hodgkin terjadi ketika sel B, salah satu jenis limfosit, mengalami mutasi dan berkembang menjadi sel kanker. Sedangkan limfoma non-Hodgkin terjadi ketika sel B dan sel T, yaitu dua jenis limfosit lainnya, mengalami mutasi dan berkembang menjadi sel kanker.Demkian seperti dilansir dari berbagai sumber pada Senin,28 Agustus 2023.
Gejala kanker limfoma dapat bervariasi, tergantung pada jenis dan stadium kankernya. Gejala yang paling umum adalah kelelahan, badan lemas, demam tinggi, penurunan berat badan, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Pengobatan kanker limfoma dapat berupa kemoterapi, radioterapi, atau kombinasi keduanya. Pilihan pengobatan akan ditentukan oleh jenis, stadium, dan kondisi kesehatan pasien.
Kanker limfoma adalah penyakit yang serius, tetapi dengan pengobatan yang tepat, angka kesembuhannya cukup tinggi.
Kanker Limfoma: Pencegahan dan Pemeriksaan Dini
Kanker limfoma adalah penyakit yang serius, tetapi dengan pencegahan dan pemeriksaan dini, angka kesembuhannya dapat meningkat.
Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah kanker limfoma:
Jaga pola makan sehat. Hindari konsumsi makanan yang tinggi lemak, gula, dan garam.
Olahraga teratur. Lakukan olahraga setidaknya 30 menit setiap hari.
Jangan merokok. Merokok adalah salah satu faktor risiko kanker limfoma.
Jangan mengonsumsi alkohol berlebihan. Alkohol juga dapat meningkatkan risiko kanker limfoma.
Jaga berat badan ideal. Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan risiko kanker limfoma.
Hindari paparan radiasi. Paparan radiasi dapat meningkatkan risiko kanker limfoma.
Berikut adalah beberapa tips untuk melakukan pemeriksaan dini kanker limfoma:
Lakukan pemeriksaan fisik rutin. Dokter akan memeriksa kondisi kesehatan Anda secara keseluruhan, termasuk kelenjar getah bening.Lakukan pemeriksaan darah. Pemeriksaan darah dapat membantu mendeteksi adanya sel kanker limfoma.
Lakukan pemeriksaan CT scan atau MRI. Pemeriksaan ini dapat membantu melihat adanya pembengkakan kelenjar getah bening atau tumor di dalam tubuh.Jika Anda mengalami gejala kanker limfoma, segera periksakan diri ke dokter. Diagnosis dan pengobatan yang tepat dapat meningkatkan peluang Anda untuk sembuh.