Bogor Times, Cijeruk - Program vaksinasi covid-19 terus digencarkan Pemerintah Kabupaten Bogor.Tdak hanya menyasar untuk orang dewasa. Kini, pemberian vaksinasi covid-19 menyasar anak dan remaja usia 12-17 tahun.
Vaksinasi untuk anak-anak dan remaja digelar di SMP SMK NAHDLATUL ULAMA CIJERUK BOGOR, Selasa (7/9/2021). Sebanyak 500 siswa menerima vaksinasi Pfizer dosis pertama dengan didampingi orangtua.
Sejumlah orangtua yang menemani proses vaksinasi anak mereka menyambut baik program ini.
Baca Juga: Tarif Vaksinasi Gor Pakansari Rp 25-100 ribu, Klas Eksekutif Tanpa Antrian Lama
Seperti halnya yang diungkapkan salah seorang siswa Kelas 8 SMP Nahdlatul Ulama Cijeruk Bogor, Dewi Oktavia (14) mengaku tidak takut saat mendengar informasi untuk vaksinasi satu hari sebelumnya. Ia juga sudah mendapatkan izin dari orangtua untuk mengikuti program pemerintah tersebut.
"Tidak takut, biasa saja sih, efeknya sekarang belum terasa belum ada sakit," tuturnya.
Penanggungjawab Program Imunisasi Puskesmas Cijeruk, menjelaskan vaksinasi untuk siswa di SMP SMK NAHDLATUL ULAMA Cijeruk Bogor akan diikuti sekitar 500 siswa dan ditargetkan selesai dalam satu hari.Baca Juga: Mau Mahir Bermain Bola? Kenali 10 Tekhnik Dasar ini
"Target kita orang dari kelas 7 s/d 12" Pihak Puskesmas mengatakan, timnya harus menyelesaikan vaksinasi di SMP SMK NU Cijeruk Bogor dalam satu hari, sebab pada hari berikutnya vaksinator harus melanjutkan vaksinasi di satuan pendidikan lainnya.
"Harus diselesaikan satu hari agar tidak menghalangi vaksinasi masyarakat umum," terangnya.
Untuk mempercepat vaksinasi itu, kata Kepala SMK NU, Wawan Sufyan Shauri tim dari Puskesmas menambah Personil agar bisa menyelesaikan penyuntikan dalam satu hari. Vaksin yang digunakan adalah Vaksin Pfizer.
"Untuk suntik dosis ke dua nanti setelah 21 hari mereka akan disuntik lagi," ucapnya.
Baca Juga: Cara Jitu Hadapi Suami Pelit, Tinjauan Hadis Nabi Muhammad SAW dan Tekhnik, Para Istri Wajib Tau
Untuk anak yang akan divaksin, ia menyarankan sebaiknya mengurangi aktivitas agar tidak terlalu lelah saat mengikuti vaksinasi. Dikhawatirkan jadi salah paham yang sebenarnya anak lelah akibat aktivitas bukan akibat vaksin.