Bogor Times- Para penggiat olahraga umumnya akan memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas) setiap tanggal 9 September.
Walaupun dengan tema berbeda-beda perayaan Haornas terselenggara dengan tujuan yang sama, yaiut meningkatkan rasa sportivitas masyarakat di Indonesia.
Pentingnya momentum tersebut membuat kita penting mengetahui awal mula dan sejarah Haornas tersebut.
Baca Juga: Kenapa Harus Berfikir Positif? Perlu Diketahui Kekuatan Berfikir Positif
Baca Juga: Adzan di Remix oleh Stasiun Televisi Korea , Netizen Ramaikan Tagar MNETtDisrespectAdzan
Baca Juga: Indonesia Akan Kehilangan Aset Jika Jadi Pindah
Menyadur dari web laman resmi Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawabarat, peringatan Haornas bermula dari penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) I. PON I berlangsung di Surakarta, Jawa Tengah pada 9 - 12 September 1948.
Penyelenggaraan PON I diinisiasi oleh pemerintah usai pada 1948, para atlet Indonesia tidak bisa mengikuti kompetisi dunia Olimpiade XIV/1948 di kota London, Inggris. Kala itu, kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia masih belum diakui penuh oleh masyarakat dunia serta paspor Indonesia masih tidak diakui oleh Pemerintah Inggris.
Jika para atlet Indonesia ingin mengikuti kompetisi, mereka hanya bisa diterima jika menggunakan paspor Belanda. Lantaran hal tersebut, para atlet Tanah Air menolak dan bersikeras hanya akan hadir di Olimpiade jika mewakili Indonesia.
Baca Juga: Resep Minuman Detox Rahim Untuk Promil Ala dr.Zaidul Akbar
Baca Juga: Tiga Tahun Menjadi Gubernur DKI Harta Kekayaan Anies Naik Dua Kali Lipat
Baca Juga: Artis Nafa Urbach Ditagih Pinjol?
Lantaran ditolak, Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI) memutuskan untuk menyelenggarakan kompetisi serupa di dalam negeri yang kemudian dikenal sebagai Pekan Olahraga Nasional. Penyelenggaraan PON sebagai bukti di hadapan dunia internasional bahwa Indonesia yang baru merdeka mampu menyelenggarakan kegiatan olahraga skala nasional.
Penyelenggaraan PON I yang menjadi cikal bakal Hari Olahraga Nasional mendapatkan atensi luar biasa dari para atlet tanah air. Saat itu ada 600 atlet yang mengikuti PON dengan bertanding pada 9 cabang olahraga untuk merebutkan 108 mendali.
Ajang olahraga perdana pasca kemerdekaan Indonesia tersebut dibuka pada 9 September 1948. Tanggal tersebut yang kemudian ditetapkan sebagai Hari Olahraga Nasional setiap tahunnya.