Bogor Times- Menyebrangi lautan memang sangat sulit. Namun, hal itu sering kali dianggap ringan jika dibandingkan dengan Move On dari mantan kekasih.
Wajar saja jika kata Move On menjadi mudah diucapkan namun sulit dilakukan. Karena, bumbu cinta dengan tangisan tawa, bahagia, duka, duka dan kerinduan bersama orang yang dicintai dan dicintai menjadi hal yang sangat sayang hati.
Terutama saat taqdir dipelaminan berkata lain. Tak hanya berlaku pada kaula muda yang dalam masa 'Cinta Monyet. Rasa itupun di alam pasangan suami-istri yang sudah cukup lama menikah dan terpisah karena ego menikahkan.
Baca Juga: Hari Radio ke-76, RRI Bogor Berbagi Kegembiraan Pada Ratusan Yatim Piatu dan Kaum Duafa
Baca Juga: Bupati Ade Yasin Kunjungi Lokasi Terdampak Banjir Akibat Luapan Air Sungai
Baca Juga: 20 Tahun Gak Makan Nasi, Ini Potret Nadine Chandrawinata dengan Tubuh Super Idealnya
Berbicara masalah hati, Rasulullah SAW pernah memberikan gambaran, “Sesungguhnya hati bani Adam yang berada di antara dua jari Dzat Yang Maha-Rahman itu bagaikan satu hati saja. Dia selalu mengubah-ubahnya sesuai dengan kehendak-Nya,” (HR al-Tirmidzi).
Karena itu, ketika seseorang merasa kesulitan untuk mengendalikan hati, maka pasrahkanlah kepada Dzat yang maha-membolak-balikkannya, yakni Allah subhanahu wata'ala. Masih soal hati, dalam hadis lain, Nabi Muhammad SAW menyatakan, “Hati itu seperti satu lembar bulu di atas tanah yang kosong.
Ia terombang-ambing oleh angin, sehingga mudah terbolak-balik.” (HR.Ahmad). Karena sifatnya yang mudah berubah-ubah, hati kemudian disebut dengan kalbu atau qalbu sesuai dengan asal kata Arabnya. Karenanya, melalui doa berikut Nabi Muhammad SAW selalu memohon kepada Allah agar selalu diberi keteguhan hati di atas agama-Nya.
Baca Juga: Aturan Terbaru Ganjil Genap, Ditentukan 8 Titik
Baca Juga: Teuku Ryan Tidak Tau Kalo Ria Ricis Seorang Youtuber
Baca Juga: BUMDes Sinar Makmur Gelar Aniversary Agro Wisata Situ Rawa Gede Ke-3
ا لِّبَ الْقُلُوبِ لْبِي لَى
(Ya muqallibal qulûb tsabbit qalbî 'alâ dînika). Artinya: “Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu” (HR al-Nasai').
Setelah berdoa itu, Nabi Muhammad SAW kemudian menyambungnya dengan doa dari Al-Qur'an: