Bogor Times- Informasi mengejutkan datang dari Australia. negara Kanguru itu membuat geger dunia usai mempublikasi pembuatan delapan kapal selam bertenaga nuklir di wilayah kemitraan keamanan Indo-Pasifik, beberapa waktu lalu.
Proyek pembuatan kapal selam super canggih itu dikabarkan mendapat dukungan bahkan bantuan dari negara sekutunya yaitu Inggris dan Amerika Serikat.
Mega protek tersebut membuat Australia tercatat sebagai negara terkuat kedua yang memiliki akses teknoogi nuklir Amerika Serikat setelah Inggris.
Menyoroti hal ity, Perdana Menteri Australia Scott Morrison menerangkan, proyek pembangunan kapal selam bertenaga nuklir tersebut merupakan upaya Australia untuk membantu memberikan keamanan dan stabilitas di wilayah mereka.
"Dunia kita menjadi lebih kompleks, terutama di sini di kawasan kita, Indo-Pasifik, kami sekarang harus membawa kemitraan kami ke tingkat yang baru," ujar Morrison, dikutip dari Antara.
Pengumuman tersebut sekaligus menekankan bahwa para pemimpin AS, Australia, dan Inggris ingin melawan kekuatan dan pengaruh China yang semakin besar di kawasan tersebut.
Sementara itu, Indonesia juga menentukan sikap atas pengumuman Australia tersebut.
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) mengungkapkan bahwa Indonesia masih mencermati dengan hati-hati keputusan Australia itu.
"Indonesia mencermati dengan penuh kehati-hatian tentang keputusan Pemerintah Australia untuk memiliki kapal selam bertenaga nuklir," ujar Kemenlu dalam keterangan tertulisnya pada Jumat, 17 September 2021.
Baca Juga: Resep Kopi Kekinian, Bisa dinikmati di Rumah
Indonesia juga merasa prihatin atas perlombaan senjata yang terjadi di kawasan tersebut.
Selain itu, Indonesia juga mengingatkan Australia terkait komitmen mereka tentang non-proliferasi nuklir.