nasional

Kemenaker Gandeng LKK PBNU, Lindungi Pekerja Migran Indonesia dan Keluarganya Dengan Program Desmigratif

Minggu, 19 September 2021 | 15:06 WIB
Ilustrasi Pekerja Imigran Indonesia (Gambar/Pixabay20)

Bogor Times-Untuk melindungi Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan keluarganya. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menggagas  program Desa Migran Produktif (Desmigratif).

Program yang digagas Kementrian Tenaga Ketenagakerjaan atau Kemenaker ini merupakan satu pilar Desmigratif yaitu Community Parenting.  

Tidak hanya isapan jempol.  Kemenaker telah menggelar expert meeting dengan LKK PBNU dalam menyusun Modul Community Parenting Desmigratif.  

Baca Juga: Koperasi Masjid Seluruh Nusantara (Komasnu) Sediakan Seribu Rumah Untuk Nahdliyyin

"Expert meeting kali ini diharapkan dapat merumuskan pola pengasuhan berbasis komunitas (community parenting) bagi anak Pekerja Migran Indonesia (PMI), karena ini tanggungjawab kita bersama," terang Staf Khusus Menaker, Hindun Anisah, di Jakarta, Ahad (19/9).  

Community Parenting sendiri, sambung Hindun, merupakan pola pengasuhan secara bersama oleh masyarakat bagi anak PMI selama orang tuanya pergi bekerja ke luar negeri.  

Hindun menyatakan, dalam pelaksanaan pilar community parenting ditemukan beberapa permasalahan di lapangan, seperti anak-anak kerap mengalami kesulitan berkomunikasi dengan orang tuanya yang menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI), kesulitan dana untuk sekolah dan keperluan sehari-hari, bermasalah dalam lingkungan masyarakat dikarenakan sering dianggap anak yang tidak memiliki keluarga yang utuh, dan pengasuhan anak-anak PMI oleh keluarga asuh biasanya kurang optimal dibandingkan dengan pengasuhan yang dilakukan orang tua kandung.

Baca Juga: Segera, Great Wall Motors Ramaikan Pasar Otomotif Indonesia

Oleh karena itu, Modul Comunity Parenting Desmigratif yang disusun bersama antara Kemnaker dan LKK-PBNU ini diharapkan menjadi solusi atas berbagai masalah dalam implementasi community parenting tersebut.  

"Ibu Menaker Ida Fauziyah telah meminta seluruh jajaran Kemnaker agar program Desmigratif, khususnya pilar Community Parenting ini benar-benar mewujudkan kepedulian yang nyata terhadap perkembangan anak-anak PMI," ujar Hindun.  

Hindun menjelaskan, konsep dan model pembangunan community parenting di Desmigratif dapat saja berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya, terutama karena adanya perbedaan budaya dan kebiasaan masyarakat setempat.  

Baca Juga: 'Electraply' Motor Kayu Tenaga listrik Inovasi Evie Bee, Solusi Kendaraan Ramah Lingkungan

"Kami sangat optimis bahwa hasil dari expert meeting ini akan memperkaya konsep pembangunan komunitas keluarga dalam community parenting sebagai salah satu pilar program Desmigratif," ucapnya.****

 

Tags

Terkini

Wajib Tau, Penyebab Kemiskinan Pendapat Ulama

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:18 WIB