Bogor Times- Sekretariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pengurus Cabang (PC) Bulukumba diserang orang tak dikenal (OTK). terjadi pada senin dini hari Senin 11 Oktober 2021.
Dalam penyerangan itu, mengakibatkan timbulnya PC PMII Bulukumba mengalami luka-luka serius yaitu, Ketua Cabang PMII Bulukmba, Wahyudi dan salah seorang rekan Subhan.
Kondisi itu membuat Pengurus Besar PMII mengangkat bicara, Arsyad sebagai Ketua pertahanan dan keamanan PB PMII meminta Kapolres setempat untuk memperhatikan peristiwa yang menimpa PC PMII Bulukumba.
Baca Juga: Engga Level, Singapura Dilarang Masuk Indonesia, 18 Negara Lain Se Level
Baca Juga: Mensesneg Temui KSAD, Ada Apa Gerangan?
"Tidak ada satu pun alasan untuk membenarkan dan membiarkan masalah ini begitu saja.
Aparat Kepolisian harus segera mengusut tuntas kasus ini" tegas Arsyad pada Selasa 12 Oktober 2021.
Dari gelagat pelaku penyerangan, sambungnya dalam keterangan tersangka pelaku dalam pengaruh minuman keras. Dengan itu, PB PMII meminta pihak kepolisian agar lebih memperhatikan kasus-kasus ini agar kejadian serupa tidak terulang.
“seperti tindakan ini tidak boleh dibiarkan terjadi di tengah masyarakat, seharusnya ini menjadi pembelajaran bagi kita semua bahwa sinergitas untuk membangun dan keamanan masyarakat dengan baik dan menjadi hal yang penting untuk dipelopori oleh pemuda maupun aparat” tegasnya.
Baca Juga: Inilah Nadhom Aqidatul Awam, Teks Arab, Indonesia dan Terjemah
Tak perlu waktu lama, usai kasua tersebut dilaporkan kepada aparat kepolisian dua pelaku berinisial T (21) dan F (21), langsung ke wilayah.
Untuk diketahui, Kronologi kejadian dalam laporan polisi tersebut menyebutkan bahwa pelaku berinisial T (21) bersama dengan F (21) mendatangi sekretariat PMII Cabang Bulukumba dalam keadaan mabuk, mencari seorang mahasiswa bernama Yusuf.
Namun pelaku naasnya tidak menemukan orang yang dicarinya sehingga kedua pelaku tersebut melampiaskan biayanya kepada korban.
Ini merupakan hal yang serius karena menyerang secara tiba-tiba di rumah besar PMII cabang Bulukumba dan besar harapan saya agar kasus ini segera terselesaikan, saya menghimbau kapolres Bulukumba agar betul-betul menyikapi sesuai prosedur hukum yang berlaku. sambung Arsyad.****