Bogor Times - KH. Said Aqil Siradj menyampaikan gagasannya terkait dengan perdamaian dunia khusunya perdamaian untuk Palestina dihadapan Duta besar dan perwakilan dari negara timur Tengah.
Hal itu Ia sampaikan di rumah dinas Duta Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al Shun, dalam rangka menghadiri undangan perpisahan Duta Besar Aljazair untuk Indonesia, Abdelkader Aziria, pada Rabu 13/10/2021.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH. Said Aqil Siradj menyampaikan sambutannya, bahwa NU akan terus berkomitmen untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina dan perdamaian di Timur Tengah, karena itu merupakan cita-cita NU.
KH. Aqil pun menegaskan, bahwa perdamaian dunia khususnya di Timur Tengah merupakan salah satu bentuk perjuangan NU. Hal itu dibuktikan bahwa NU tetap konsisten mendukung cita-cita kemerdekaan Palestina sejak Muktamar NU ke-13 tahun 1938 lalu.
Baca Juga: Polisi Minta Maaf. Mahasiswa : Saya Maafkan Tapi Gak Akan Lupa.
Baca Juga: Jangan Gunakan Nama Rachman atau Rohman. Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Lebih lanjut, bahwa NU akan terus bersinergi dengan pemerintah Indonesia untuk mewujudkan perdamaian di Timur Tengah, baik itu melalui forum keamanan PBB juga hubungan multilateral lainnya.
"Kami Nahdlatul Ulama tetap bersama Palestina. Itu Pasti. Tetapi lebih dari itu, kami juga berharap isu multilateral mengenai masa depan (negara-negara) Timur Tengah secara lebih luas, ke depan juga menjadi concern kita bersama,” ujarnya.
Diketahui, selain Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH. Said Aqil Siradj, beberapa perwakilan dari negara Timur Tengah seperti, perwakilan dari Yaman, Mesir, Tunisia, Iraq, Sudan, Libya, Mauritania, Syiria dan Oman.
Duta Besar Palestina untuk Indonesia juga menyampaikan terimakasih kepada NU juga Indonesia atas dukungannya kepada seluruh rakyat Palestina, demi terciptanya perdamaian di tanah Palestina.
"Kami sampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya untuk NU, untuk bangsa Indonesia atas seluruh dukungan dan dorongan untuk kemerdekaan rakyat Palestina," ungkap Dubes Palestina untuk Indonesia Zuhair Al Shun.