BogorTimes - Jika dilihat sebuah kemajuan nilai nya bukan hanya kemajuan dalam pembangunan dan menghentaskan persoalan pertumbuhan ekonomi saja. Beberapa waktu lalu Wakil Ketua DPR RI bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengutarakan beberapa hal indikator keberhasilan atau kesuksesan dalam sebuah pembangunan.
Hemat Cak Imin, saat ini pertumbuhan pembangunan indikator nya tidak sama semua telah banyak yang berubah dalam keberhasilan atau kesuksesan pembangunan tersebut.
Dalam Hal ini, indikator keberhasilan pembangunan bermuara nya keranah kesenangan keceriaan, dengan kata lain faktor kebahagiaan dan kesejahteraan warga dinilai nya, inilah salah satu yang dilihat dalam kesuksesan pembangunan,"ujar Cak Imin.
Baca Juga: Renang di Empang Dekat Proyek RSUD Bogor Utara, FN Gadis 10 Tahun Tewas Tenggelam
“Indikator suksesnya pembangunan itu bukan hanya karena keberhasilan pembangunan infrastruktur, tetapi juga dilihat dari kesejahteraan dan kebahagiaan warganya,” kata Cak Imin dalam keterangannya di BogorTimes.com yang di rangkum dari PR, Minggu 17 oktober 2021.
Selain itu, kalau dahulu kebahagiaan itu menurut politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu bukan jadi indikator keberhasilan pembangunan.
Cak Imin mengatakan, zamaan sekarang ini semua serba terbalik, Semakin bahagia dan berhasil masyarakat, maka pembangunan semakin terindikasi sukses.
Dalam kesempatan yang sama, politisi PKB itu mengatakan bahwa modal yang utama kebahagiaan itu sekarang harus dimiliki oleh Ormas Islam Nahdlatul Ulama (NU).
Baca Juga: Mobil Kontainer Menimpa Mobil SUV Hyundai Palisade di Tol Cipularang.
Pasalnya politisi PKB itu mengungkapakan, sekarang ini NU paling relevan dan punya kesiapan dalam suksesi pembangunan."katanya Cak Imin.
Selain itu beliau menilai bahwa, sekarang ini orang-orang Nahdlatul Ulama selalu merasa bahagia."anggapan Cak Imin.
Baca Juga: Sedap Generasi Mendatang Honda HR-V, Dengan Diberi Label Vezel.
“Teori apa pun NU itu paling relevan dan paling punya kesiapan dalam suksesi pembangunan. Karena NU punya modal kebahagiaan yang merata, orang-orang NU itu selalu bahagia,” katanya.
Dia bahkan meyakini, selama Ormas Islam terbesar di Indonesia itu sukses, maka pembangunan nasional juga akan mendulang kesuksesan.