BogorTimes - Presiden Joko Widodo ( Jokowi) jika kita tambah dan pengalihan dalam angka, maka Sudah sangat kekas hasilnya, beliau berkuasa sudah sekitar 7 tahun menjadi Presiden di negara Indonesia dan mengetahui betul sistem birokrasi kita.
Namun demikian, Presiden Jokowi yang sudah tahu betul sistem birokrasi negara kita, tetap saja, nyatanya sang Presiden Jokowi masih saja mengeluh soal anak buahnya dan kesal terhadap nya.
Pasalnya Jokowi kali ini lagi-pagi dibuat pusing tidak karuan dan sampe mengeluhkan mengutarakan berbagai macam persoalan dikarenakan ruwetnya birokrasi untuk mengatur alur investasi. Ini lah yang tidak habis-habisnya beliau geleng-geleng kepala birokrasi ribet maka investasi pun ruwet.
Baca Juga: Ketua MUI KH.Cholil Nafis Memberikan Jempol Ke-Masyarakat, Karena Cerdas Menyikapi Permasalahan MUI.
Baca Juga: Jokowi Memenuhi Janjinya, Investasi Ke-Pertamina dan PLN Dibuat Mudah Jangan Dipersulit.
Oleh sebab itu, seperti kita ketahui bahwa Jokowi dalam janji kampanye nya Padahal selalu membicarakan persoalan keruwetan birokrasi di negara kita yang akan di pangkas agar investasi mudah dan tidak ribet urus sana-sini, bahkan tegasnya dihilangkas yang membuat ruwet dan ribet jika investor mau masuk dan ikut bekerjasama dengan negara kita Indonesia.
Keluh kesah dan kemarahan ini diungkap Presiden RI Joko Widodo saat memberi arahan, kepada komisaris dan direksi PLN dan Pertamina pada Sabtu, 20 November 2021.
Jokowi lagi-lagi tunjukkan perasaan kesal atas ruwetnya alur investasi di perusahaan pelat merah BUMN, termasuk di Pertamina dan PLN.
Kata Jokowi, padahal, investasi hijau yang masuk ke dua perusahaan itu banyak sekali.
Sebagai kepala negara yang sudah tujuh tahun menjabat ini menilai, perusahaan listrik dan migas milik negara itu justru mempersulit masuknya investasi di tubuh mereka sendiri.
Baca Juga: Presiden Jokowi Pertamina dan PLN Meski di Cocok Hidungnya Agar Kerjanya Bener dan Tidak Malas.
Jokowi melihat seharusnya investasi tersebut bisa jalan dengan mudah.