Bogor Times- Ribuan pengunjug memadati wisata Pantay Griya, Desa Cogreg, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor pada Minggu 26 Desember 2021.
Tempat dengan oase destinasi wisata berupa pantai buatan ini ramai sejak Hari Natal.
"Dari Hari Natal sudah ramai," kata Kepala Manajemen Pantai Wana Griya, Ahmad Solehuddin atau Didin, pada Minggu, 26 Desember 2021.
Baca Juga: Mobil Bogor Gercep Siaga Desa Mendadak Jadi Bus Pariwisata
Destinasi wisata ini pernah berjaya pada masanya, tepatnya pada 2019 ketika awal pantai buatan ini dibuka untuk masyarakat. Lengkap dengan air berombak, pasir putih, deretan pohon sengon, bahkan spot untuk melihat matahari terbenam.
Sebelum dijadikan pantai buatan, Wana Griya dulu hanya sebuah kolam pemancingan lele. Akibat ada masalah internal, lahan seluas sekitar 12 hektare itu terbengkalai.
Mengulas, awal mula tempat ini adalah ketika Sang pemilik lahan yang merupakan seorang pilot, mendapat ide untuk mempercantik lahan tersebut. Sambil berencana menjadikannya tempat hiburan pribadi untuk dia dan istrinya.
Baca Juga: Banser Dilecehkan di Medsos, Ketua PAC Ansor Tanjungsari : Kader Ansor Banser Jangan Terprovokasi
Ditanamlah pepohonan seperti pohon sengon, kecapi, rambutan, mangga, duku, pete, dan jambu air. Tak lupa, tanah yang gundul ditanami oleh rumput gajah agar tak terlihat gersang. Salah satu titik di danau bagian barat, bergerak seperti ombak di lautan. Bahkan dapat melihat matahari terbenam layaknya di pesisir. Dari situ, akhirnya Wana Griya disebut sebagai pantai buatan.
Di tengah pembangunan, masyarakat antusias melihat indahnya kawasan Wana Griya. Mereka pun gencar meminta agar kawasan tersebut dibuka menjadi tempat wisata. Padahal, kata Didin, revitalisasi yang dilakukan oleh sang pemilik hanya dilakukan untuk konsumsi pribadi.
“Karena permintaan dari masyarakat begitu banyak, pada 2019 kita buka untuk umum dengan harga tiket masuk (HTM) Rp 2.500 per orang. Tembus pengunjung 12 ribu orang rata-rata pada akhir pekan,” ungkap Didin, beberapa waktu lalu.****