Bogor Times- Pejabat Kecamatan Parung membuat masyarakat geram korban intimidasi bantuan pangan non tunai ambil langkah hukum dengan melaporkan sikap Arogan oknum pejabat Kecamatan ke kantor Kepolisian paparan tersebut diniatkan untuk membuat Jera pejabat tersebut sehingga tidak lagi banyak masyarakat miskin yang menjadi korban intimidasi pejabat.
"Saya tidak ingin tetanga saya yang lain jadi korban selanjutnya. Cukup saya saja yang diintimidasi akan dihapus dari daftar penerima bantuan," kata RN usai melaporkan pristiwa yang dialaminya di Kantor Polsek Parung pada Senin, 27 Desember 2021.
Awalnya, keluarga RN hanya menghendaki yang bersangkutan untuk meminta maaf namun hingga hari ini tak jua Sudarto datang ke rumah dan meminta maaf.
Baca Juga: Survai Misterius TKSK Teror KPM, Warga Takut Dihapus Dari Daftar KPM
Hal itu menandakan bahwa pejabat Kecamatan tersebut masih merasa benar dan tak menutup kemungkinan akan kembali melakukan hal serupa pada yang lainnya.
"Yang mengintimidasi saya Bapak Sudarto maka harus beliau yang meminta maaf. Hingga hari ini tak ada sedikitpun permohona maaf," ucapnya.
Keluarga RN juga ingin membuktikan perkataan Kasi Kestra Kecamatan Parung terkait kualitas kepolisian.
Baca Juga: Banser Dilecehkan di Medsos, Ketua PAC Ansor Tanjungsari : Kader Ansor Banser Jangan Terprovokasi
"Sampai hari ini saya masih yakin polisi bisa menangkap penjahat. Tidak seperti yang dikatakan oleh kasi kestra," terangnya.
Dalam pelakukan pelaporan, RN didampingi oleh pemuda Karang Taruna Desa Cogreg dan tokoh masyrakat.
Kepada Bogor Times, Wakil Ketua Pemuda Karang Taruna Desa Cogreg, Saepullah menerangkan. Sikap Kasi Kestra Kecamatan Parung dianggap warga telah merendahkan KPM. Karenanya, apa yang dialami oleh korban mendapat simpatik banyak orang.
Baca Juga: Pemuda Kartar Desa Cogreg Gelar Sunatan Massal
"Dia menggertak KPM seakan bantuan itu (BPNT,red) dari kantong pribadinya. Padahal itu bantuan dari pemerintah. Dia mengintimidasi dan menghina KPM padahal dia digaji oleh negara. Maka jangan salahkan kalau masyatakat miskin melawan," tegasnya.
Saepullah juga menyesalkan sikap TKSK yang terang-terangan membela agen dan membenarkan ulah Kasi Kestra Desa Cogreg.