Bogor Times- Wajah Tarwilah, 36 tahun tampak bahagia saat rapat dengan agenda membahas usaha bersama dan penyerahan bantuan usaha sembako di kantor Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Sukaraja, Desa Cilebut Barat, Kec Sukaraja, Kab Bogor. Ia mengaku senang, usaha kelontong berupa beras, telor, dan kebutuhan sehari-hari yang ia kelola bersama dua anaknya mendapatkan tambahan modal.
"Alhamdulilah, bantuan usaha ini menambah semangat saya untuk terus mengembangkan ekonomi," ujar ibu dua anak yang ditinggal suaminya merantau yang juga untuk berdagang kepada penulis, Jumat (31/12/2021).
Senada dengan Tarwilah, Iis Sholihat (35) juga merasakan hal yang sama. Bantuan usaha sembako yang merupakan program Tenaga Kerja Mandiri (TKM) Kementerian Ketenagakerjaan ini baginya memberikan kesempatan untuk mengembangkan usahanya. Baik Tarwilah maupun Iis adalah pengurus Muslimat Sukaraja.
Baca Juga: Kelompok dengan Faham Ahlussunnah dan Keharmonisan Sebuah Bangsa Sunnatullah
Bersama empat belas penerima TKM yang dikelola Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama Kabupaten Bogor dan Muslimat Sukaraja, Tarwilah dan Iis bersama 14 pelaku UMKM lainnya menerima bantuan usaha sembako senilai Rp 54 juta. Bantuan tersebut di bawah asuhan MWC Sukaraja, Kab Bogor dan beberapa UMKM di Ciseeng, Bogor hingga jangka waktu enam bulan kedepan.
Ketua LKKNU Kab Bogor Sri Nurherwati, menyambut baik program pengembangan usaha untuk UMKM yang terdampak pandemi Covid-19.
Menurutnya, bantuan usaha TKM memberikan kesempatan UMKM berkembang dan lepas dari kesulitan selama menghadapi pandemi.
Baca Juga: Hari Korp Wanita Angkatan Laut (KOWAL) Perspektif Hukum Islam, Wanita Berkarir
"TKM program Kemenaker ini akan menguatkan ekonomi masyarakat bawah. Dan mereka secara gotong royong dapat mengajak warga lain yang kekurangan untuk memiliki kesempatan yang sama memperbaiki ekonomi," ujarnya.
Program TKM oleh LKKNU Kab Bogor bersama Muslimat dan MWC NU Sukaraja dibuatkan wadah usaha bernama Kelompok Sentosa Bersama sebagai rumah ekonomi untuk kemaslahatan warga nahdliyin.
Setiap anggota Kelompok Usaha Sentosa Bersama menjual barang sembako dengan harga di bawah pasaran supaya terjangkau oleh masyarakat menengah kebawah. Dari penjualan sembako setiap anggota berkomitmen menyisihkan keuntungan untuk membantu program pengembangan ekonomi yang dikelola LKKNU Kab Bogor, Muslimat dan MWC NU Sukaraja.
Baca Juga: Karena SMS, Suami Gorok Istri Hingga Tewas
MWC NU Sukaraja menjadi _pilot project_(proyek percontohan) TKM pengembangan usaha bersama. Menurut Nurher, kedepan tidak menutup kemungkinan pengembangan ekonomi masyarakat nahdliyin dikembangkan di MWC NU di Kabupaten Bogor atas persetujuan PCNU Kab Bogor.
Ketua Kelompok TKM Sentosa Bersama Kab Bogor Nida Ul Milah menyebut progam TKM sebagai jawaban di tengah lesunya ekonomi masyarakat yang terdampak Covid-19. Bantuan usaha berupa modal sembako ia yakini dapat membantu ekonomi yang sekaligus memberi pendampingan UMKM.
"Sesuai dengan visi Kelompok TKM Sentosa Bersama, yakni mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan ekonomi yang tangguh" katanya saat membuka rapat.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Memasuki Kedaluwarsa. Ini Jurus Jitu Ridwan Kamil Mensiasatinya
Ketua PAC Muslimat Sukaraja Kustiah mengatakakan, Kelompok Sentosa Bersama akan mengembangkan usahanya dengan semangat kebersamaan membangun ekonomi. Bukan program yang hanya fokus berdagang.