Bogor Times - Titin Fajriah (57) warga Rt 01/07 Dusun 2, Desa Cogreg, Kabupaten Bogor selama lebih dari 6 bulan tak jua mendapat bantuan program sembako meskipun telah terdaftar sebagai peserta Program Keluarga Harapan (PKH).
"Sudah beberapa bulan saya gesek ke agen tapi kosong saldonya," kata Titin pada Rabu 12 Desember 2022.
Ia mengaku sudah kordinasi dengan aparat RT dan RW namun belum ada hasil.
Baca Juga: Cegah Roboh, Rumah Janda Miskin Anak Dua Dibangun Pemerintah Desa Cogreg dengan Swadaya
Baca Juga: KNPI Kecamatan Gunungsindur dan Parung 'Warning' Pemda Bogor Terkait Rekomedasi Suplayer
Baca Juga: Soal 'Dapur', Pria Akhiri Hidup Bunuh Diri Lompat ke Waduk
"Saya sangat butuh bantuan itu. Tapi kalaupun tidak dapat (bantuan,red) ya tak apa_apa," kata Titin.
Saat dikomfirmasi, Kepala Dusun 2 Desa Cogreg, Mukhlis membenarkan hal tersebut.
Menurutnya kejadian kosongnya rekening para PKH tak hanya terjadi pada Titin, melainkan warga lainnya.
Baca Juga: Tau Bermasalah, Agen Euis Ganti Apel Busuk Dengan Yang Segar, KNPI Anggap Beras Buruk Harus Diganti.
"Banyak warga kami yang gesek tapi tidak ada saldo. Kamipun bingung harus seperti apa karena koordinasi sudah kamo tempuh," ucapnya.
Ia mengaku prihatin dengan kondisi warga yang berharap bantuan itu turun. Namun setlah mengantri lama, saat tiba gilirannya mendapat bantuan namun ternyata tak ada saldo.
Berdasarkan petunjuk teknis Penyaluran Bantuan Non Tunai Program Keluarga Harapan diterangkan tanggungjawab pihak Bank dalam memastikan para penerima PKH mendapat transfer uang. Faktanya, terdapat banyak warga yang masih menunggu realisasi program.
Baca Juga: Warga Keluhkan Komoditas Bantuan Tak Sesuai, TKSK Gunungsindur: Suplayer Pegang Rekomendasi Dinsos
Saat dikomfirmasi, Pihak Bank Mandiri belum dapat memberikan keterangan.