Bogor Times- Di Indoensai, momentum politik kerap kali diwarnani kemeriahan hujjah, debat soal dalil agama dan intepretasi ayat.
Salay satu yang digaungkan adalah ayat Allah dalam Surat Muhammad:7. Dalam ayat itu Allah SWT menyatakan, jika orang-orang percaya (kaum Muslim) menolong agama Allah, maka Allah akan membantu dan meneguhkan kedudukan umat Islam.
ا أَيُّهَا الَّذِينَ ا ا اللَّهَ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ
Baca Juga: Harga Ayam Naik Hingga Rp 43 RIbu, Omset Pedagang Turun Drastis
"Hai orang-orang mu'min, jika kamu menolong (agama) Allah, pasti Dia akan membantumu dan meneguhkan kedudukanmu." (QS.Muhammad:7).
Sekilas kita melihat membantu Membantu Agama Allah tanpa melibatkan keterangan pendapat para ahli. Dalam hal ini adalah mufasir atau pakar tafsir.
Lalu apakah yang menolong agama Allah. Berikut kami paparkan pendapat para ahli tafsir.
Baca Juga: Jadi Kapolres Bogor, Iman Imanudin Dapat Respon Positif Dari Organisasi Kemahasiswaan dan kepemudaan
Menurut para mufassir, menolong agama Allah artinya mendakwahkan Islam, membela Islam, termasuk jika dilakukan (jihad) untuk mempertahankan agama dan kaum Muslim dari serangan musuh.
Ath Thobari mengatakan, makna “Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya.” Yaitu Allah swt pasti meonolong orang-orang yang menantang di jalan-Nya agar kalimat-Nya tinggi terhadap musuh-musuh-Nya. Maka pertolongan Allah kepada hamba-Nya adalah bantuan-Nya kepadanya pertolongan makna pertolongan-Nya kepada Allah adalah jihad orang itu dijalan-Nya untuk meninggikan kalimat-Nya.” (Tafsir At Thobari juz XVII hal 651).
Sayyid Qutb mengatakan, QS Muhammad:7 adalah harta untuk berjihad dengan jiwa dan harta untuk membela Islam dan kaum Muslim.
Baca Juga: Soal 'Dapur', Pria Akhiri Hidup Bunuh Diri Lompat ke Waduk
Tatkala berbicara tentang “Allah Maha kuat lagi Maha Perkasa.” Kemudian Allah melanjutkannya dengan menjelaskan pertolongan mereka kepada Allah dan Rasul-Nya adalah menolong manhaj dan da'wah-Nya, adapun Allah SWT membutuhkan pertolongan dari mereka. “Sesungguhnya Allah Maha kuat lagi Maha Perkasa.” (Fii Zhilalil Qur'an juz VI hal 4395)
Ibnu Katsir mengatakan, makna “dan mengetahui Allah mengetahui siapa yang membantu (agama)Nya dan rasul-rasul-Nya Padahal Allah tidak dilihatnya.” Orang yang Membantu Allah swt dan Rasul-Nya dengan keinginannya membawa senjata. “Sesungguhnya Allah Maha kuat lagi Maha Perkasa.” adalah Dia swt membantu orang yang membantu-nya yang sebenarnya dia tidak membutuhkan pertolongan dari manusia. Adapun disyariatkannya jihad adalah untuk menguji sebagian dari sebagian yang lain.” (Tafsir Ibnu Katsir juz VIII hal 28)
Menolong agama Allah juga bermakna dakwah, menyebarkan Islam, dan menerapkan syariat Islam di seluruh aspek kehidupan.
Dalam Tafsir Thobary dijelaskan, yang Membantu Allah adalah membantu atau membantu Rasulullah Saw dalam menambahkan risalah Islam dan membantu Rasul dalam menghadapi musuh musuhnya.
Berjuang mendakwahkan dan membela Islam bisa dilakukan dengan ragam cara, dengan harta, jiwa, juga lisan.
"Perangilah orang-orang musyrik dengan harta kalian, jiwa kalian dan lisan kalian" (HR Abu Daud dan Al-Hakim dari Anas).
Penisataan, perhatian, atau hal terhadap Islam terus dilakukan orang-orang kafir, sejak zaman Nabi Muhammad Saw. Umat Islam yang benar-benar dengan kemuslimannya, tanpa dikomando akan bangkit membela nama baik agama yang dianutnya (Islam). ***